Matcha dan Kopi, Mana yang Lebih Baik Menyehatkan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Teh hijau terkenal dengan manfaatnya untuk kesehatan. Matcha merupakan bubuk hijau yang biasanya digunakan untuk makanan dan minuman yang terbuat dari daun teh hijau.

Matcha diambil dari daun teh hijau yang dihancurkan lalu disajikan dengan air panas. Matcha dan kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan tergolong digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

Keduanya sedang menjadi raja dan ratu pada hidangan minuman saat ini. Keduanya tentu memiliki nutrisi yang sama bagusnya. Tetapi, mana yang lebih baik antara kopi dan matcha? Mana yang lebih banyak kafein kopi atau matcha?

Kedua jenis minuman ini sama-sama memiliki manfaatnya, sehingga sebenarnya tak bisa dibandingkan begitu saja. Kedua minuman lezat ini sama-sama bisa membantu meringankan penderita diabetes

Kedua minuman ini juga dikenal memperlancar metabolism. Sudah jadi rahasia umum green tea bisa membakar lemak dan bahkan membantumu mengurangi berat badan jika sedang menjalani diet.

Jadi kesimpulannya Kalau kamu lebih pilih minum teh, teruskan saja kebiasaan sehat ini. Kalau lebih pilih kopi, nggak ada masalah juga. Tapi selalu perhatikan untuk tak minum terlalu banyak karena semua yang terlalu banyak itu tak pernah baik.

Sama seperti teh hijau yang mengandung 38 mg kafein per cangkir, matcha juga mengandung kafein. Menurut Keri Gans, RD, seorang ahli gizi, secara umum, satu sendok bubuk matcha dapat mengandung sampai 70 gram kafein.

Jika kamu berpikir untuk mengganti asupan kopi harian dengan matcha, secara umum satu cangkirnya memang mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan satu cangkir kopi.

Meski demikian, tetap saja yang terbaik adalah membatasi diri kamu pada tiga hingga empat cangkir matcha per hari. Jangan melebihi batas yang direkomendasikan konsumsi kafein setiap hari.

Reporter: Purwati Soleha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini