MATA INDONESIA, JAKARTA – Mitos seks adalah sesuatu yang sering kamu temui setiap hari, terutama soal masturbasi. Baik itu berupa artikel yang beredar di internet atau kamu mendengar dari orang lain. Dan ternyata tidak sedikit lho, orang yang percaya dengan mitos.
Dalam hal seks, ada begitu banyak mitos yang dihadapi pria yang mengarah pada banyak informasi dan penilaian yang salah. Oleh karena itu, kami mencoba memberikan informasi seputar mitos seks umum bagi pria yang perlu dibantah, seperti dilansir Times of India.
Masturbasi itu tidak sehat
Pria adalah subyek dari banyak lelucon seputar masturbasi. Idenya adalah bahwa semakin sering kamu masturbasi, maka itu semakin berbahaya! Menariknya, itu tidak berbahaya sama sekali. Masturbasi justru meningkatkan stabilitas mental, menyegarkan pikiran, dan membantu meningkatkan konsentrasi.
Masturbasi memengaruhi hubungan asmara
Tidak! Hubunganmu dengan pasangan tidak akan terpengaruh hanya karena masturbasi. Tapi, itu akan, pada gilirannya, meningkatkan kehidupan seksmu lebih banyak. Istrimu akan merasakan aliran adrenalin dengan seksualitasmu yang meningkat. Masturbasi membantu pasangan untuk memahami tubuh satu sama lain secara rumit, yang menghasilkan seks yang hebat.
Kesehatan seksual dan kesuburan terhubung
Tentu saja, kesehatan yang baik menyumbang kehamilan subur yang mulus, tetapi jika pasangan menghadapi masalah dalam mengandung anak, ilmu pengetahuan telah memberikan beberapa inovasi luar biasa yang membantu pasangan dalam keadaan sulit seperti itu.
Seks meningkatkan risiko kanker
Menurut penelitian, pria yang berhubungan seks lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis kanker sebelum usia 70 tahun. Pria yang sering mengalami orgasme juga mencatat risiko kematian 50 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak sering berhubungan seks.
Obat-obatan dapat mempengaruhi kehidupan seksual
Dengan berkonsultasi dengan dokter, kamu seharusnya dapat menemukan solusi yang tidak mempengaruhi kehidupan seksmu, jika kamu mengalami beberapa perubahan fisik baru-baru ini. Namun, kamu harus selalu mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari sexually transmitted diseases (STDs) atau penyakit menular seksual (PMS) dan Sexually transmitted infections (STIs) atau Infeksi Menular Seksual (IMS).