MATA INDONESIA, BHOPAL – Negara Madhya Pradesh, India memiliki ritual hujan yang aneh. Di mana gadis-gadis muda diarak dengan telanjang dan membawa cambuk kayu yang berat.
Penduduk di distrik Damoh percaya bahwa ritual itu akan menyenangkan para dewa hujan dan akan menurunkan hujan di kampung mereka yang kering.
Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak India telah meminta laporan dari pihak administrasi distri Damoh. Sementara kepolisian Madhya Pradesh mengatakan bahwa mereka belum menerima pengaduan resmi mengenai ritual atau acara tersebut.
Sebagaimana diketahui, di penghujung musim hujan, kekeringan membayangi sebagian besar Bundelkhand, membuat penduduk desa menjadi putus asa. Orang-orang dari desa suku di Damoh yang gersang pun melakukan ritual kuno dalam upaya terakhir untuk menenangkan dewa hujan.
Pada Senin (6/9), dua gadis kecil, tampaknya berusia di bawah 10 tahun, membawa tongkat di atas bahu mereka saat mereka memimpin prosesi perempuan desa, termasuk ibu mereka.
Para perempuan menyanyikan bhajan untuk meminta berkah kepada para dewa demi menyelamatkan tanaman yang mengering di ladang. Mereka juga meminta sedekah, terutama biji-bijian, yang kemudian digunakan untuk menyiapkan makanan di ladang untuk menyelesaikan ritual, kata ibu dari salah satu gadis itu.
“Anak-anak tidak tahu mengapa pakaian mereka dicopot dan disuruh berjalan-jalan di sekitar desa. Ritual ini sudah berlangsung beberapa hari,” kata beberapa warga, melansir Times of India.
“Sawah kami mulai mengering karena kurangnya curah hujan. Kami membutuhkan air. Ritual ini akan membawa hujan,” Ibu dari salah satu anak perempuan, yang diarak mengatakan
Inspektur polisi Damoh, DR Teniwar mengatakan bahwa ini adalah tradisi takhayul. Meski demikian, pihaknya telah membuka penyelidikan terkait ritual ini.
“Jika kami mengetahui tentang kekerasan yang digunakan terhadap anak-anak saat mereka diarak telanjang, maka kami akan mengambil tindakan,” kata inspektur polisi Damoh DR Teniwar.