Mantul, Brad Pitt Nyaris Tanpa Stuntman di ‘Bullet Train’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Di film terbarunya, ‘Bullet Train’, Brad Pitt tampil nyaris tanpa stuntman atau pemeran pengganti dalam adegan membutuhkan kekuatan fisik.

Dalam film-film sebelumnya, Brad selalu menggunakan pemeran pengganti dalam melakoni adegan-adegan berbahaya. Kini, 95 persen adegan berbahaya dilakukan mantan suami Angelina Jolie di ‘Bullet Train’.

Keberanian Brad melakoni adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti diungkapkan koordinator stuntman untuk ‘Bullet Train’, Greg Rementer.

“Brad melakukan adegan fisik 95 persen tanpa pemeran pengganti, terutama adegan berkelahi. Dia seperti atlet natural. Dia benar-benar melakukannya sendiri,” kata Rementer, dikutip dari People, Rabu 31 Maret 2021.

‘Bullet Train’ diadaptasi dari buku Jepang ‘Maria Beetle’ karya Kotaro Isaka. Ceritanya tentang sekelompok pembunuh dan pembunuh bayaran yang terlibat motif konflik di atas kereta di Tokyo.

David Leicth (Deadpool 2) dipercaya menjadi sutradara ‘Bullet Train’. Selain Brad, ada banyak bintang ternama yang terlibat, seperti Sandra Bullock, Joey King, Aaron Taylor-Johnson, Brian Tyree Henry, Hiroyuki Sonada, Zazie Beetz, Andrew Koji, dan Michael Shannon.

“Saya tidak pernah melihat begitu banyak aktor tampil dalam satu film pergerakan dan kekuatan fisiknya luar biasa. Brad, Brian, Michael Shannon, Hiroyuki Sonada, Andrew Koji, semuanya melakukan adegan dengan bagus dan tanpa pemeran pengganti,” ujarnya.

Kabarnya, film ini gabungan antara ‘Speed’ dan ‘Non-Stop’. ‘Bullet Train’ adalah film pertama Brad sejak ‘Once Upon a Time in Hollywood’ di 2019. Di film tersebut, pria 57 tahun itu mendapat Piala Oscar untuk kategori Best Supporting Actor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini