MATA INDONESIA, JAKARTA – Manajer band ‘Gigi’, Aria Baron, membutuhkan donor plasma convalasi usai terpapar Covid-19. Apa sih yang dimaksud convalasi?
Setahun pandemi Covid-19 berlangsung, jumlah terinfeksi virus corona terus bertambah setiap hari. Meski banyak pasien Covid-19 sembuh, tapi sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona. Salah satu metode pengobatan yang efektif adalah dengan terapi dari donor plasma convalasi.
Apakah donor darah plasma convalasi? Bisakah setiap penyintas Covid-19 menjadi peserta donor?
Plasma convalasi adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Jadi, donor plasma convalasi adalah donor dari penyintas Covid-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona.
Plasma convalasi sudah dikenal sejak lama sebagai sebuah metode terapi. Pada berbagai kondisi, terutama pada situasi-situasi pandemi. Situasi di mana ada penyakit baru, kita belum banyak mengenal, maka dilakukan (terapi) dengan cara plasma convalasi.
Donor plasma convalasi berpijak pada pemahaman bahwa seorang penyintas infeksi, setelah sembuh akan membentuk antibodi dalam tubuhnya.
Cara kerja Donor plasma convalasi dalam hal Covid-19, acuannya adalah penyintas penyakit itu diharapkan sudah membentuk antibodi. Plasma penyintas Covid-19 itu kemudian diberikan kepada orang lain yang sedang menghadapi infeksi virus corona.
Donor plasma convalasi diberikan dengan cara mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari donor, kemudian ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
Mekanisme donor darah plasma konvalesen
Selain itu, dijelaskan juga mengenai mekanisme donor darah plasma konvalesen, antara lain:
1. Donor telah memenuhi kriteria pada pre-skrining yang sudah dilakuan sehari sebelumnya. Pre-skrining yakni kondisi memiliki antibodi dan hasil negatif terhadap beberapa pemeriksaan keamanan darah, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan persyaratan.
2. Pengambilan plasma convalasi dengan metode apheresis sebanyak 400 sampai 600 ml pada hari selanjutnya.
3. Adapun pengambilan plasma convalasi dapat dilakukan sesuai petunjuk teknik BPOM. Namun, jika UDD PMI belum memiliki alat apheresis dan belum tersertifikasi CPOB, maka pengambilan dapat dilakukan dengan cara konvensional atau menggunakan kantong 450 ml.
4. Dalam pengambilan plasma convalasi, petugas tetap memperhatikan kualitas dan keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Reporter: Mala Komala