Makna Hujan saat Imlek, Penuh Keberuntungan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat perayaan tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa bersuka cita menyambutnya. Mereka mulai menghias rumah dengan nuansa serba merah yang dipercaya membawa hoki di tahun yang baru.

Namun, Imlek tak hanya identik dengan warna merah saja. Ada beberapa hal lainnya yang dipercaya membawa keberuntungan, termasuk hujan lebat.

Konon, hujan lebat saat Imlek merupakan pertanda keberuntungan. Dilansir dari China Highlights, hari raya Imlek berawal dari bentuk rasa syukur masyarakat Tiongkok lantaran datang musim semi.

Mereka merasa senang karena di masa itu masyarakat Tiongkok dipenuhi keberkahan. Mulai dari hasil panen yang melimpah sampai nuansa musim semi yang indah.

Nah, konon saat momen itu, hujan kerap turun seolah ikut seolah turut merasakan kebahagiaan orang-orang Tiongkok. Kemudian dari fenomena ini terbentuk semacam kepercayaan akan hujan yang menjadi tanda keberuntungan.

Menurut orang-orang Tiongkok dan para ahli Fengsui, hujan memang simbol keberuntungan. Tak hanya soal hidup, tapi juga karier, dan bisnis.

Selain itu, intensitas hujan juga dipercaya sebagai skala keberuntungan. Jika hanya rintik-rintik gerimis, maka sedikit keberuntungan yang di dapat. Tapi, kalau deras dan lebat artinya rezeki dan keberuntungan bisa melimpah ruah.

Gimana menurut kalian gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini