MATA INDONESIA, JAKARTA – Makan dan minum merupakan salah satu aktivitas manusia di setiap harinya. Dahulu orang-orang selalu makan dalam keadaan duduk, untuk menghargai berkah dari sang pencipta. Namun di zaman ini, makan dan minum sambil berdiri merupakan hal yang lumrah terjadi.
Islam mengajarkan untuk makan dan minum dalam keadaan duduk. Dan ini sama saat pembuktian secara ilmiah. Makan dan minum sambil duduk mempunyai beragam manfaat bagi tubuh.
Rasulullah bersabda, “Jangan kalian minum sambil berdiri. Apabila kalian lupa maka hendaknya muntahkanlah!” (HR. Muslim).
Dilansir dari laman Times of India, bahwa makan dan minum sambil berdiri dapat memicu beberapa gangguan pencernaan. Karena biasanya orang-orang makan dan minum sambil terburu-buru, untuk menghemat waktu. Karena itu tubuh mencerna makanan lebih lamban dari biasanya.
”Pasalnya, dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter sfringer, yakni struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup tergantung posisi tubuh. Air yang kita minum akan tersalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter Penyaring ini terbuka di saat kita duduk dan tertutup di saat berdiri,” ujar dr. Nadia Octavia, seorang dokter, dalam laman Klik Dokter.
Karena dalam tubuh manusia terdapat 70 persen zat cair. Apabila pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, maka tubuh akan dehidrasi. Jika terjadi selisih 10% maka gejala-gejala serius akan terjadi. Lebih parahnya, jika selisih mencapai 20% dapat berujung kematian.
Ketika makan dan minum sambil berdiri, makanan akan meluncur dan menabrak dinding lambung dengan cepat dan keras. Jika makan dan minum dilakukan terus menerus secara berdiri, usus akan melar dan bahkan hingga jatuh. Kemudian air yang diminum dalam keadaan berdiri, air tidak akan disaring langsung menuju kantung kemih. Ketika menuju langsung ke kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.
Adapun larangan makan dan minum sambil berdiri dalam ajaran Islam. Larangan tersebut dapat mengurangi kenikmatan rasa lezat dari makanan. Karena kondisi yang tidak rileks saat mengonsumsi makanan.
Penelitian Journal od Consumer Reasearch, juga menemukan bahwa berdiri dalam beberapa menit bisa menyebabkan stress. Akibatnya lidah menjadi sulit bekerja dengan baik dan proses sistem pencernaan tidak dapat berjalan secara optimal.
Makan sambil duduk sebenarnya seperti latihan yoga. Ketika duduk di bawah, melibatkan peregangan kaki dan membungkuk untuk mengambil makanan. Gerakan seperti itu sangat menguntungkan untuk kerja otot perut, untuk mengeluarkan cairan yang ada di pencernaan.
Tak hanya itu, berbagai manfaat lain bagi tubuh ketika makan atau minum sambil duduk, seperti tubuh lebih fleksibel, berat badan lebih baik, memotong risiko depresi, memperbaiki postur tubuh, hingga jantung menjadi lebih kuat.
Ragamnya dampak buruk dari makan dan minum sambil berdiri untuk kesehatan, membuat kita seharusnya waspada. Maka dari itu penting untuk mengubah kebiasaan makan dan minum sambl berdiri agar kadar asam pada tubuh dapat berkurang.
Reporter : Indah Suci Raudlah