Makan 3 Kue Nastar sama dengan Sepiring Nasi, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mitos yang menyatakan jika memakan 3 nastar sama dengan sepiring nasi selalu menjadi perbincangan hangat di tengah publik. Dokter spesialis gizi, Tatik Bardosono mengatakan bahwa pada dasarnya kalori yang ada pada kue nastar berbeda-beda tergantung bahan yang digunakan.

Umumnya, nastar memang terbuat dari bahan-bahan seperti terigu, telur, margarin dan gula serta nanas. Adonan yang sudah tercetak menjadi bulatan kecil biasanya mengandung kalori sebesar 40 per satu butirnya maka bila memakan 3 butir berarti ada sekitar 120 kalori.

Sementara sepiring nasi mengandung kalori sebesar 130 kalori. Maka bila dikaitkan, dengan memakan 3 buah nastar menghasilkan kalori yang sama dengan sepiring nasi.

“Dalam satu buah kue nastar umumnya terkandung 40-an kalori, kalau dibandingkan dengan 100 gram nasi yang punya 130 kalori, maka tentunya akan sama dengan kalau kita mengonsumsi sekitar 3 buah kue nastar,” kata Tatik.

Meski demikian, kandungan kalori tiap kue nastar berbeda tergantung bahan yang digunakan dan jumlah kue yang dibuat dengan bahan tersebut.

Tidak hanya nastar, kue kering lainnya yang dibuat dengan terigu, mentega, dan gula juga memiliki potensi yang sama dengan nastar.

“Kalori kue lebaran lainnya juga kalori mirip-mirip (dengan nastar) karena terbuat dari bahan yang sama,” kata Tatik.

Secara garis besar, semua makanan enak dan gurih bisa membuat orang ketagihan untuk mengonsumsinya. Sama halnya dengan menyantap kue lebaran berlebihan bisa meningkatkan kalori dalam tubuh sehingga menyebabkan peningkatan berat badan. Maka sebaiknya mengontrol asupan kue kering dengan menyeimbangkannya dengan olahraga teratur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini