Lizzy eks After School Akui Tabrak Taksi dalam Keadaan Mabuk

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Mantan anggota After School, Lizzy, dilaporkan sedang dalam penyelidikan polisi. Hal ini karena menabrak taksi saat mengemudi dalam keadaan mabuk.

Menurut laporan outlet media pada Rabu 19 Mei 2021, insiden penabrakan wanita bernama Park Soo Young itu terjadi di dekat Chungdam-dong, jembatan Youngdong di Gangnam-gu. Pada tanggal 18 Mei, Lizzy mengemudikan kendaraannya dalam keadaan mabuk.

Dilansir dari Soompi, tidak ada cedera serius bagi pihak mana pun yang terlibat.  Tingkat konsentrasi alkohol dalam darahnya tercatat cukup untuk pencabutan izin.

Sejauh ini, Lizzy telah mengakui semua tuduhannya selama pemeriksaan polisi, dan menunggu kesimpulan investigasi polisi.

Agensinya, Celltrion Entertainment, menanggapi laporan di atas dengan pernyataan singkat, “Kami telah menemukan berita dan sedang memeriksa masalah.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini