Waspada, Dukungan Terhadap KSTP Harus Diantisipasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dukungan terhadap Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) harus diwaspadai karena bisa memengaruhi kekuatan kelompok tersebut. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa potensi adanya dukungan terhadap KSTP cukup besar.

“Potensi ada pihak yang mendukung kelompok KKB memang sangat besar,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Rabu 19 Mei 2021.

Beberapa insiden sudah pernah terjadi yang menujukkan adanya dukungan terhadap KSTP. Seperti penangkapan terhadap tokoh agama yang diduga memasok senjata api ke kelompok tersebut pada 18 April 2021 lalu. Kemudian, ada dua oknum anggota kepolisian dan TNI yang menjual senjata secara ilegal kepada kelompok tersebut.

Maka, Stanislaus meminta supaya oknum yang memberikan dukungan terhadap KSTP khususnya dalam bentuk amunisi dan persenjataan diusut hingga tuntas.

“Untuk itu perlu penyelidikan yang mendalam untuk mengungkap hal tersebut,” kata Stanislaus.

Adapun, hingga saat ini aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri sudah menggerebek sebuah rumah adat Papua atau biasa disebut honai di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada 15 Mei 2021.

Dari penggerebekan itu, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang seperti senapan angina, amunisi caliber 5,56, empat buah handphone, 30 anak panah serta beberapa dokumen tentang Organisasi Papua Merdeka (OPM).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini