Lee Jung Jae Sebutkan Kesulitannya Jadi Sutradara Film ‘Hunt’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Lee Jung Jae baru-baru ini debut sebagai sutradara untuk pertama kalinya. Film yang diarahkannya itu berjudulkan ‘Hunt’.

Mengutip dari Soompi, Lee Jung Jae berbagi cerita di balik layar dari film ‘Hunt’. Sebelumnya film ini juga berhasil masuk undangan Festival Film Cannes di tahun ini.

“Aku langsung melakukan penyesuaian dalam penerbangan pulang. Aku menyalahkan diri sendiri karena berpikir bahwa aku membuat film ini mudah dimengerti bahkan untuk remaja Korea dan orang Korea berusia 20-an. Tapi ternyata itu tidak berhasil dengan baik bahkan di Cannes,” jelasnya.

Ia bercerita, naskahnya dibuat pada saat syuting ‘Squid Game’. Aktor ini pun mengaku kesulitan secara fisik dan mental saat keduanya harus dikerjakan secara bersamaan.

Pada awalnya, Lee Jung Jae mengira dia hanya akan mengambil bagian dalam produksi. Tapi karena sutradara sebelumnya tertarik untuk mengerjakan ‘Hunt’ meneruskan proyek satu per satu dan Lee Jung Jae mengambil inisiatif.

“Kupikir itu sia-sia untuk tidak memfilmkannya, jadi aku mulai mengarahkannya. Tapi aku juga takut jika aku membuat kesalahan saat membuat film dengan motif sejarah seperti ini, kritik terhadap film tersebut juga akan berdampak negatif pada karierku. Tapi bagaimanapun juga, kupikir latar belakang tahun 80-an bisa menekankan aksinya,” katanya.

Meski mengetahui risikonya, Lee Jung Jae ingin menyampaikan pesan melalui film ini.

“Kedua pria itu adalah musuh, tetapi ketika kalian mengenal mereka, mereka juga bisa menjadi kawan. Tujuan mereka mungkin tampak berbeda, tetapi kenyataannya adalah sama. Fokus (cerita) itulah yang membuat mereka seperti ini ketika tidak ada orang yang mau bertarung. Kupikir latar belakang tahun 80-an dapat membuat tujuan dan tekad (karakter) Pyung Ho dan Jung Do terlihat lebih kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, Lee Jung Jae mengaku sulit untuk kembali menjadi sutradara. Bintang ‘Squid Game’ ini mengaku gak kepikiran buat kembali mengarahkan film lagi.

“(Jadi sutradara) itu sulit. Aku tidak berpikir aku bisa mengarahkan film lagi. Dan tidak peduli apa yang kulakukan, akting adalah hal yang paling sulit. Ini adalah sesuatu yang aku berani katakan karena aku memiliki karier akting yang panjang.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini