Lebih Sakti dari Film Pertama, ‘Pengabdi Setan 2’ Tembus 4 Juta Penonton dalam 10 Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cuma butuh 10 hari untuk film ‘Pengabdi Setan 2’ menembus 4 juta penonton. Bandingkan dengan film pertamanya yang butuh 63 hari mencapai angka tersebut.

Keberhasilan ‘Pengabdi Setan 2’ mencapai 4 juta penonton diungkapkan sutradara Joko Anwar dalam postingannya di Instagram.

“Sampai hari ke-10, ada 4.410.309 penonton. Dari kita sudah mendengar Batara dan Darminah berada di pihak mana. Terima kasih. Mereka akan kembali. Jika kalian menghendaki,” tulisnya.

Pencapaian ini lebih fenomenal dibandingkan film pertamanya, ‘Pengabdi Setan’. Saat itu, dibutuhkan 63 hari mencapai 4 juta penonton.

“Ini berkat doa dan dukungan, kalian, teman-teman. Ini bukan karya pribadi saya, tapi sepenuhnya kolaborasi,” kata Joko Anwar.

Hingga kini, film horor paling banyak ditonton adalah ‘KKN di Desa Penari’ yang mencapai 9 juta per Juni 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini