MATA INDONESIA, JAKARTA – Apakah wanita membutuhkan seks dua kali lebih banyak daripada pria? Pertanyaan ini mungkin seringkali muncul dalam benak kaum Adam. Lantas bagaimana yang sebenarnya?
Well, kenyataan memang demikian. Kaum perempuan membutuhkan seks dua kali lebih banyak daripada laki-laki! Sebagaimana kita ketahui, seks itu merupakan hal dan perasaan yang luar biasa.
Sehingga tidak mengherankan mengapa orang – baik perempuan maupun laki-laki, mengejar dan menyukai bercinta! Sebab, jumlah oksitosin yang dilepaskan dalam tubuh saat berhubungan seks sangat besar.
Lantas apa dampaknya? Tentu saja hal itu dapat menyebabkan tubuh bercahaya, kulit bersinar, dan suasana hati yang bahagia. Jadi, konsepsi perempuan tidak menginginkan seks dan bahwa mereka hanya mengharapkan seks untuk membuat bayi sungguh salah!
So, mari kita lihat mengapa perempuan lebih menginginkan seks daripada laki-laki, melansir Times of India.
Atraksi
Studi menunjukkan ketika perempuan tertarik pada seorang pria, mereka mulai berpikir tentang seks. Jika pria itu cocok dengan kepribadian, gaya, dan selera mereka, maka kaum perempuan merasa terpikat dan pikiran seksual mulai berputar-putar di benak mereka. Namun, perempuan pandai menyembunyikan emosi daripada laki-laki.
Dorongan seksual yang tinggi
Terkadang, perempuan cenderung memiliki dorongan seks yang lebih tinggi daripada laki-laki. Mereka yang paling aktif secara seksual berkisar di usia 20-an, 30-an, dan 40-an yang dikatakan sebagai prime time kaum perempuan. Mereka paling berkembang secara seksual ketika bersama pria yang mereka cintai dan sayangi.
Orgasme
Tidak seperti laki-laki, perempuan cenderung mengalami beberapa kali orgasme secara berurutan. Cukup sulit bagi laki-laki untuk mencapai klimaks berkali-kali, tetapi perempuan mengalami kesenangan dan kepuasan secara maksimal. Jika laki-laki mampu mengeksplorasi bagian mereka yang menyenangkan atau yang paling disukai, maka laki-laki akan mendapatkan hadiah!
Masalah usia
Ketika perempuan mendekati usia 50-an, mereka takut menopause akan menghalangi kenikmatan seksual mereka. Jadi, mereka mencoba yang terbaik untuk mengalami semua fantasi dan mimpi seksual mereka di usia 20-an dan 30-an, sehingga mereka tidak menyesal di kemudian hari. Ini adalah saat mereka lebih fokus pada seks.
Koneksi mental
Perempuan cenderung mengasosiasikan seks dengan hubungan emosional dan mental dengan pasangannya. Mereka merasa rentan ketika bersama pasangannya dan menurut mereka seks merupakan cara yang efektif untuk mengkomunikasikan keinginan, keinginan dan kebutuhannya kepada pasangannya.