MATA INDONESIA, SEOUL – Beberapa waktu lalu Joengmin eks ‘Boyfriend’ mengungkapkan perlakuan yang ia terima dari manajemen saat menjadi idol. Dalam sebuah wawancara, ia menceritakan masa-masa saay dirinya sangat diatur oleh manajemen.
“Saat itu aku dibentuk jadi seorang idola K-Pop. Sikap dan kata-kataku sangat kaku dan tidak natural,” katanya, dilansir Selasa 24 Maret 2020.
Yups, tentunya menjadi seorang bukanlah hal yang mudah. Butuh proses yang panjang hingga benar-benar dinilai layak, dalam segi performance, suara serta penampilan.
Sungguh luar biasa ketika banyak sekali anak-anak muda yang mengorbankan masa mudanya untuk berlatih keras untuk bisa debut menjadi idol KPop yang pandai bernyanyi dan menari.
Setelah Jeongmin, mantan idol bernama Kong Yoo Jin mengungkap kerasnya kehidupan sebagai trainee idol KPop. Mantan personel BONUSbaby itu mengaku harus berlatih sangat keras untuk bisa debut hingga merusak kesehatannya sendiri.
“Menari tidak mudah untukku dan aku merusak pita suaraku karena aku harus mengubah suaraku sesuai dengan imej grup,” kata Kong Yoo Jin dalam sebuah wawancara dengan channel YouTube ‘The Korea Times’.
Selain latihan keras, Yoo Jin dan rekan-rekannya di BONUSbaby juga mengalami kelelahan karena kurang tidur. Mereka harus berlatih atau pergi ke acara musik sejak pagi sehingga hanya bisa istirahat beberapa jam saja.
Salah satu aturan ketat untuk seorang trainee idol KPop adalah menjaga berat badan. Seperti banyak agensi lain, agensi BONUSbaby juga menekankan agar bobot tubuh para member tidak melebihi aturan.
Kong Yoo Jin mengatakan mereka bisa ditimbang beberapa kali sehai. Hal ini membuatnya harus menjalani diet tidak sehat.
“Agensi mengatakan berat kami tidak boleh lebih dari 46 kg. Di hari-hari di mana aku makan lebih banyak, (keesokannya) aku akan mengontrol porsiku lebih ketat dan hanya makan dua telur rebus, 10 tomat cherry, dan 10 kacang almond sepanjang hari,” ungkapnya lagi.
Tak hanya soal latihan dan berat badan, agensi tersebut bahkan membatasi aktivitas sosial para member, termasuk dalam penggunaan handphone dan bertemu orangtua.
“Kami bertemu orangtua kami dalam gedung (agensi) hanya untuk satu jam. Kemewahan dalam menikmati hal-hal kecil dalam hidup seperti bermain dengan handphone saat waktu bebas juga tidak diperbolehkan untuk kami. Setiap kali aku menelepon (orangtua), aku ingin berkata aku kesulitan karena ini dan itu, seperti anak lain, tapi aku tidak bisa. Satu-satunya pilihan adalah aku menyimpannya sendiri,” tutur Yoo Jin.
Hal ini pun sempat membuat Yoo Jin depresi hingga berpikir dirinya adalah seseorang yang tidak berharga. Akhirnya Yoo Jin meninggalkan agensi dan mengubur impiannya untuk menjadi idol.
Kini, Yoo Jin itu pun ingin mengejar karier sebagai guru musik. Sukses terus ya…