MATA INDONESIA, JAKARTA – Alasan, alasan, dan alasan! Pria akan selalu memiliki banyak alasan untuk digunakan saat terpojok atau saat ia kedapatan berselingkuh dari pasangannya.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang sangat umum yang tak mampu perempuan lihat meski di depan mata. Melansir Times of India, berikut beberapa alasan yang dikemukakan pria saat ia berselingkuh.
Alasan ‘pekerjaan’
Ladies, berapa kali pria Anda menggunakan pekerjaan darurat sebagai alasan mereka? Mungkin berkali-kali. Jika pria Anda cukup sering pergi ke tempat kerja darurat, bahkan pada jam-jam ganjil, maka ada orang lain yang menunggunya. Pria menyukai kenyataan bahwa pasangan mereka tidak menanyakan masalah kantor dan pekerjaan mereka.
Keluar dengan teman laki-laki
Pria suka berbaring sebentar dan menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka di coffee shop terdekat atau bahkan di pertemuan kecil. Namun, ada kemungkinan besar bahwa dia keluar dengan orang lain di malam hari, dengan memakai alasan bertemu teman. Oleh karena itu, sesekali perlu dilakukan pemeriksaan silang, agar Anda tidak sampai ditipu.
Memulai argument
Terlibat dalam pertarungan sengit adalah cara terbaik untuk pria mendapatkan ruang atau mungkin bertemu dengan perempuan lain. Pria mulai berargumen hanya dengan harapan bisa keluar rumah selama beberapa waktu. Pasangan mereka juga langsung setuju karena setiap orang membutuhkan istirahat setelah pertarungan hebat, padahal pasangan Anda diam-diam ingin menemui selingkuhannya.
Temannya jatuh sakit
Alasan ini selalu dikemukakan pria. Namun pertanyaannya, apakah teman suami Anda selalu sakit? Seberapa banyak teman suami Anda saat ini? Dan kenyataannya, dia di luar sana menghabiskan waktu bersama orang lain.
Memiliki hobi dan minat baru
Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui sang suami memiliki hobi dan minat baru. Padahal sejatinya, suami Anda berada di luar sana untuk bertemu seseorang dan menipu Anda.
Itu hanya seks, tidak berarti apa-apa
Jika Anda telah menangkap basah suami Anda, dia akan segera membalas dengan mengatakan bahwa itu ‘hanya’ seks dan tidak berarti apa-apa. Ketika seseorang akhirnya mengalami perselingkugan emosional, maka itu jauh lebih buruk. Namun, para pria terkadang mencoba membenarkannya dengan mengatakan bahwa itu tidak lebih dari urusan fisik yang samar-samar.