Kurang Tidur Hanya 2 Jam? Awas Bisa Merusak Tubuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kondisi kurang tidur hanya 1 sampai 2 jam sekali berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apalagi melakukannya terus menerus dan sudah menjadi kebiasaan. Cepat atau lambat kurang tidur menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, tidak fokus dan nafsu makan terganggu.

Tidak hanya itu saja. Kalian pun nanti akan merasakan lebih rentan terkena penyakit seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, gangguan pada jantung, stroke, gangguan mental, sindroma kematian mendadak, dan masih banyak lagi.

Banyak orang yang mengalami masalah kurang tidur karena tengah mengalami stres. Misalnya karena masalah pekerjaan ataupun tugas kuliah yang menumpuk. Namun, tahukah Anda kurang tidur justru bisa membuat hal itu menjadi lebih buruk?

Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami masalah pada kesehatan mental, misalnya mudah stres. Hal ini yang diduga bisa meningkatkan risiko munculnya masalah mental akibat kurang tidur.

Maka dari itu, sangat penting untuk Anda memastikan tubuh cukup tidur setiap hari, setidaknya 7 jam sehari. Sangat penting untuk menanamkan dalam diri, bahwa tidur adalah hal yang penting dan sangat dibutuhkan tubuh kita. Selain itu, usahakan untuk selalu konsisten tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Dengan begitu, risiko terjadinya gangguan tidur bisa dihindari.

Jauhkan gadget atau ponsel sebelum tidur dan buat tempat tidur senyaman mungkin. Jika terbangun di malam hari, hindari melihat jam dan kembali tidur.

Sebab, melihat jam bisa membuat otak secara otomatis menghitung sudah berapa lama tubuh beristirahat dan mulai timbul pikiran lain, misalnya aktivitas besok hari. Kalau sudah begitu, waktu tidur akan terpotong bahkan bisa membuat kesulitan untuk tidur kembali.

Reporter : Firda Padila

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini