MATA INDONESIA, JAKARTA – Protein tentu menjadi salah satu asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Bahkan sejumlah makanan yang mengandung protein tinggi kerap kali dikonsumsi bagi yang menjalankan program diet, meningkatkan massa otot dan membantu organ tubuh agar berfungsi optimal.
Namun, alih-alih menyehatkan, protein yang dikonsumsi secara berlebihan justru bisa menimbulkan berbagai efek samping untuk tubuh hingga mendatangkan beragam penyakit.
Berikut beberapa efek samping terlalu banyak mengonsumsi protein pada tubuh;
Risiko kanker meningkat
Studi menunjukkan bahwa diet tinggi protein yang berbasis daging merah dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker. Konsumsi lebih banyak daging merah dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan prostat.
Para ilmuwan percaya hal tersebut disebabkan oleh senyawa karsinogenik dan lemak yang ditemukan dalam daging merah.
Penyakit jantung
Konsumsi banyak daging merah dan olahan susu berlemak dapat menyebabkan penyakit jantung.
Kehilangan kalsium
Diet tinggi protein berbasis daging dapat menyebabkan kehilangan kalsium. Hal ini bisa bisa berkontribusi dalam memicu osteoporosis dan kerusakan tulang lainnya.
Kerusakan ginjal
Asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada orang dengan penyakit ginjal. Artinya, asupan tinggi protein dapat memperparah kerusakan ginjal.
Hal ini terjadi karena kelebihan nitrogen dalam asam amino yang membentuk protein. Ginjal yang rusak harus bekerja lebih keras untuk menyingkirkan nitrogen tambahan dan produk sisa metabolisme protein.
Diare
Konsumsi terlalu banyak susu dapat memicu diare. Kondisi ini akan terjadi terlebih jika tubuh Anda tidak toleran pada laktosa.
Bau mulut
Konsumsi protein dalam jumlah besar dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika Anda membatasi asupan karbohidrat. Hal ini terjadi karena tubuh memasuki fase metabolisme yang disebut ketosis saat mengonsumsi banyak protein.
Kondisi ini bisa memicu bahan kimia yang mengeluarkan bau tak sedap. Anda dapat mengandalkan asupan air, menyikat gigi lebih sering, dan mengunyah permen karet untuk mengatasi bau mulut.
Dehidrasi
Sebuah penelitian menemukan asupan protein yang tinggi membuat tingkat hidrasi tubuh justru menurun. Minimalisasi risiko ini dengan meningkatkan asupan air, terutama jika Anda aktif berkegiatan.
Lantas seperti apa jumlah ideal asupan protein per hari untuk setiap orang?
Jumlah ideal asupan protein harian bervariasi tergantung pada sejumlah faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas, kesehatan hingg berat badan.
Orang dewasa dengan aktivitas fisik rendah hingga sedang direkomendasikan untuk mengonsumsi 0,8 gram protein per kilogram berat badan.
Sementara bagi yang aktif atau setidaknya berolahraga selama lebih dari satu jam setiap harinya direkomendasikan untuk mengonsumsi 1,2 hingga 1,7 gram protein per kg berat badan.
Secara umum, para ahli juga percaya bahwa kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mentolerir konsumsi 2 gram protein per kg berat badan per hari dalam jangka panjang.