MATA INDONESIA, JAKARTA – Kalau kamu belum mendapat pesan atau panggilan telepon dari sosok yang sedang dekat denganmu selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, maka itu jelas bahwa dia ingin menghindarimu atau yang saat ini dikenal dengan istilah ghosting.
Istilah ghosting digunakan ketika ada seseorang yang memutuskan komunikasi secara tiba-tiba tanpa memberikan penjelasan apa pun. Kondisi ini bisa terjadi dalam hubungan pacaran maupun lingkup pertemanan dan sering kali menyebabkan rasa kehilangan pada orang yang ditinggalkan.
Namun, ghosting tidak hanya menimbulkan perasaan ragu dan kebingungan, tetapi juga membuat orang tersebut berpikir bahwa mereka tidak layak mendapatkan waktu atau perhatian siapa pun.
Ghosting adalah sebuah tindakan egois untuk menghindari konfrontasi dan membuat orang lain tidak tahu. Ada begitu banyak alasan mengapa seseorang melakukan ghosting, salah satunya adalah “kamu terlalu baik untuk saya,” terdengar klise memang tapi itulah fakta di lapangan.
Daripada bertanya-tanya, kamu punya hak untuk meminta kepastian atau bila kamu sudah tidak kuat, kamu bisa mengakhirinya dengan sebuah pesan. Melansir Times of India, berikut beberapa teks yang bisa kamu kirimkan kepada seseorang yang nge-ghosting kamu.
Rasa kedewasaan – “Kita berdua adalah orang dewasa dalam hubungan ini. Tapi kamu ternyata tidak cukup dewasa, jadi jangan muncul lagi. Hiduplah dengan baik.”
Kejujuran – “Alangkah baiknya jika kamu bisa jujur tentang perasaanmu. Kamu tidak perlu membuat saya takut sama sekali. Aku akan tetap pergi.”
Kehilangan minat – “Kamu belum menghubungi saya untuk waktu yang begitu lama sehingga pada titik ini, saya benar-benar melupakanmu. Semoga berhasil nge-ghosting orang lain lagi.”
Realisasi – “Saya sekarang menyadari bahwa apa yang kamu rasakan untuk saya bukanlah apa-apa. Tidak ada gunanya saya terus mengirimimu pesan ketika semua yang kamu lakukan hanyalah membuat saya takut.”
Halaman yang sama – “Kita tidak berada di halaman yang sama mengenai hubungan terutama karena kamu tiba-tiba pergi tanpa penjelasan. Semoga sukses dengan hubunganmu di masa mendatang. “
Implikasi – “Apakah itu sesuatu yang saya lakukan atau katakan yang menyebabkan kamu membuat saya takut dengan konyol. Tapi itu tidak penting lagi. Itu semua di masa lalu.”
Harapan – “Saya berharap kita dapat memiliki hubungan dan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Jelas, saya salah. Selamat tinggal.”
Disrespect – “Ini adalah rasa tidak hormat yang besar bagi saya. Paling tidak yang bisa kamu lakukan adalah berkomunikasi dan memberi tahu saya bahwa kita tidak bekerja lagi. Ghosting tidak pernah menjadi solusi!”
Tidak mengherankan – “Saya tidak terkejut dengan tindakanmu. Ternyata, kamu persis seperti yang saya pikirkan. Dasar bajingan yang egois!”
Pilihan terakhir – “Jika kamu nge-ghosting saya sekarang, biarlah. Aku memblokirmu sekarang.”