MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah setahun ke belakang tren thrifting digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya anak muda. Selain memperoleh barang bagus tanpa merogoh kocek banyak, thrifting bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Hal apa saja yang menarik dari thrifting?
Salah satu alasan utama seseorang melakukan thrifting karena harganya yang murah daripada membeli barang baru. Dengan kata lain, kamu bisa menghemat uang. Thrift shop menawarkan harga yang lebih ramah di kantong dibanding mal atau butik.
Walaupun barang yang ditawarkan bekas pakai, kualitasnya tetap terjaga. Bahkan, tidak jarang untuk menemukan merek kelas atas saat kamu melakukan thrifting.
Karena bekas pakai, kebanyakan barang merupakan produk lama yang tidak lagi populer. Tapi, thrifting sendiri menciptakan tren baru di mana banyak orang melakukan eksperimen berbusana mulai dari warna hingga gaya.
Thrifting membuat kamu lebih kreatif dalam mix and match pakaian yang akan kamu kenakan. Kamu juga dapat mencoba gaya baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pernahkah kamu bertemu orang yang berpakaian sama persis dengan yang pernah kamu lihat di mal atau butik? Jika iya, itu artinya pakaian yang dijual di mal bisa dikatakan mainstream.
Berbeda halnya dengan thrifting. Kamu bisa menemukan barang yang unik dan jarang ditemukan. Selain itu, thrifting memungkinkan kamu mendapat pakaian edisi terbatas yang tidak lagi dijual di pasaran.
Belanja barang bekas merupakan suatu bentuk kepedulianmu terhadap lingkungan. Apabila kamu membeli barang yang sudah dipakai sebelumnya, kamu telah berkontribusi untuk menjaga barang tersebut dari tempat pembuangan sampah.
Kendati demikian, membeli barang lewat thrifting juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, kamu akan kesulitan mendapat barang yang sempurna. Biasanya, ada sedikit cacat atau kerusakan kecil. Bahkan, jika tidak ada kerusakan pada barang tersebut, warna barang tampak sedikit pudar.
Selain itu, barang-barang thrift jarang berasal dari merek terkenal. Jika pun ada, kamu dianggap beruntung. Thrift shop umumnya lebih menawarkan kualitas barang dengan harga murah ketimbang merek. Jadi, daripada memusingkan merek, lebih baik kamu memilih barang apa yang mau kamu beli tanpa menaruh ekspektasi tinggi.
Namun, kalau kamu sangat mementingkan merek dari sebuah barang, kamu harus berhati-hati saat membeli barang di thrift shop. Pasalnya, tidak sedikit barang yang dijual dengan merek palsu alias KW.
Sangat mudah bagi pelaku tertentu untuk mengubah label atau tag agar bisa memperoleh keuntungan lebih besar. Jadi, pastikan kamu mempelajari lebih lanjut tentang ciri khas dari barang merek tersebut. Selain itu, kamu bisa mencari rekomendasi thrift shop terpercaya.
Membeli barang bekas memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kunci utama jika kamu melakukan thrifting adalah harus teliti dalam memilih barang mana yang kira-kira masih layak pakai atau bisa diperbaiki.
Jangan sampai menggampangkan kerusakan hanya karena barang tersebut dari merek terkenal atau alasan lainnya. Sebab, akhirnya nanti malah tidak terpakai kalau tidak bisa diperbaiki.
Reporter: Safira Ginanisa