Keramas di Pagi Hari atau Sore Hari, Mana Lebih Sehat?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kita dianjurkan untuk keramas secara teratur agar rambut dan kulit kepala tetap bersih dan sehat. Tapi, tahukah kamu kapan waktu mencuci rambut yang paling baik? Apakah di pagi hari atau sore hari? Ini dia penjelasannya.

Keramas di pagi hari lebih baik jika kita mengalami beberapa kondisi berikut ini. Pertama, kulit kepala berminyak. Keramas di pagi hari lebih baik bagi orang yang memiliki kulit kepala berminyak. Sebab, minyak diproduksi kulit kepala pada malam hari sehingga tepat jika membersihkannya saat pagi hari.

Kedua, jika kita membutuhkan ide kreatod. Keramas di pagi hari ternyata bisa membuat pikiran cemerlang sehingga memunculkan ide-ide kreatif. Menurut Dosen Psikologi di Harvard, Shelly Carson, keramas di pagi hari manfaatnya sama seperti meditasi. Ada gelombang alpha yang membuat otak menjadi cemerlang jika keramas di pagi hari.

Ketiga, mudah mengantuk. Jika kamu gampak ngantuk di pagi hari, maka keramas bisa mengatasi masalah ini dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Di samping itu, keramas di sore hari pun tak kalah sehatnya. Keramas saat sore baik dilakukan jika kamu mengalami beberapa kondisi berikut ini.

Pertama, susah tidur. Keramas di sore hari bisa membuat kita lebih gampang ngantuk. Sensasi dingin yang dihasilkan bisa membuat kamu lebih mudah tidur malam.

Kedua, berkulit kering. Keramas sore hari lebih dianjurkan bagi mereka yang berkulit kering ketimbang keramas pagi hari.

Ketiga, beraktivitas di luar seharian. Jika kamu terbiasa beraktivitas di luar seharian, maka kepala akan terkena debu, polusi hingga kotoran lain. Nah, alangkah baiknya keramas di sore hari agar tubuh bersih total sebelum tidur.

Berita Terbaru

DEMA UIN Sunan Kalijaga Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Sosial

Penyampaian materi oleh Munazar, sesi pelatihan UMKM. Yogyakarta, 5 Maret 2025 - Dalam rangka memperkuat hubungan antara mahasiswa danmasyarakat, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Ramadhan bersama Dema: Masyarakat Berdaya danSejahtera" di Bantaran Kali Gajah Wong, Bendhung Lepen Mrican Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan edukasi ekonomi serta aksi sosial guna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Acara ini diawali dengan pelatihan UMKM yang dibawakan oleh Munazar, Anggota DPRD Kota Yogyakarta. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis. Warga mendapatkan bantuan “Dema Berbagi” Setelah pelatihan, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan penyaluran bantuan“Dema Berbagi” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial ekonomimasyarakat sekitar. Sambutan pembuka, oleh Umar Ma’ruf (Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga, Umar Ma'ruf, menegaskan bahwa kegiatan inimerupakan bagian dari peran mahasiswa dalam mendukung masyarakat. "Kami inginmahasiswa tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga terlibat langsung dalamupaya pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera," jelasnya. Masyarakat menjelang berbuka bersama Warga setempat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Bapak Ilham, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, terutama pelatihan UMKM yang sangatbermanfaat dan jarang kita dapatkan. Bantuan dari Dewan Mahasiswa Sahur on the...
- Advertisement -

Baca berita yang ini