Kekasih Ayu Ting Ting Sudah Pesan Baju Pengantin, Jadi Nikah Nih?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pedangdut Ayu Ting Ting namanya tengah jadi perbicangan hangat netizen. Pasalnya, janda beranak satu ini dikabarkan siap menikah dengan sang kekasih, Adit Jayusman.

Kabar tersebut diperkuat dengan munculnya sebuah video desainer tanah air, Rakesh SAS. Ia buka suara dan mengabarkan calon ayah tiri Bilqis Humaira Razaq itu telah membuat busana pengantin untuk dirinya dan ayah Ayu.

“Untuk wedding Adit dan Ayu ya mereka total sudah memesan lima (busana), satu baju untuk Adit sendiri satu stel, ayahnya Ayu dua stel dan ayahnya Adit dua stel,” ucap Rakesh dilihat dari video yang diunggah akun gosip, @lambe_turah.

Rakesh juga mengatakan busana yang disiapkan untuk Adit bernuansa casual modern. Model tersebut akan sama dengan nuansa pesta pernikahan mereka.

“Untuk yang saya handle sendiri, pakaian Adit modern, tapi smart casual, kita sesuaikan dengan tema acaranya,” kata Rakesh.

Tak sampai di situ, Rakesh mengatakan bahwa persiapan busana tersebut sudah hampir jadi. Desainer itu menjelaskan bahwa Ayu dan Adit sudah mulai konsultasi soal busana pengantin sejak Desember 2020 lalu.

“Sudah 90 persen lah ya, sudah dari bulan Desember aku tanggung jawabkan dan mulai bulan Januari pengukuran,” ucap Rakesh.

Kabar Ayu Ting Ting yang akan menikah lagi sudah menjadi konsumsi publik. Sempat berhembus kabar bahwa mantan istri Enji ini sedang mengurus surat-surat izin nikah bersama sang ayah, Razak, setelah mantap melabuhkan hatinya pada Adit Jayusman.

Sementara itu, sejak hubungan mereka menjadi sorotan publik, nama Adit Jayusman sukses bikin kepo netizen. Banyak yang menduga sosok Adit merupakan pengusaha kaya raya.

Namun, semua itu dibantah Ayu. Ia mengatakan Adit merupakan karyawan biasa. Saat ini, sang kekasih masih melakukan work from home atau bekerja dari rumah sehingga bisa sering menemaninya ke lokasi syuting.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini