MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebrtitis Tya Ariestya kini jadi obrolan hangat warganet usai merilis sebuah buku berisikan tips dietnya. Pasalnya, Tya dinilai berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 25 kilogram dan kini terlihat lebih ramping.
Namun, alih-alih mendapat pujian, Tya justru panen kecaman netizen, termasuk seorang fitness model, Yulia Baltschun. Ia mengecam buku diet ala Tya Ariestya itu karena dinilai berbahaya.
Lewat akun Instagramnya, @yuliabaltschun, ia menyampaikan bahwa lebih baik diet dengan cara seperti Tya di blacklist saja.
View this post on Instagram
“DIET ALA TYA ARIESTYA DI BLACKLIST AJA! Cape deh… diet extrim lahir melulu ! Tahun 2021 ketika manusia harusnya lebih kritis eh… masih aja ada yg mau rela kalori defisit extrim demi kurus,” tulis Yulia di postingannya, Rabu 3 Maret 2021.
Tak hanya itu, wanita yang tinggal di Bali ini juga mengungkapkan kekesalannya. Sebab, ia menilai diet ala Tya itu terlalu ekstrem dan membahayakan.
“Gemes deh !! Betapa kejamnya manusia yg publish diet extrim dan berkelit / beropini bilang itu aman pdhal jelas-jelas gak aman, Kejam…. pake testimoni kurus sebagai rayuan, Pake testimoni sbgai anjuran, Pake testimoni sbgai indikator keamanan,” tulis Yulia.
Sebelumnya, buku diet Tya Ariestya berjudul ‘The Journey of Fit Tya Ariestya’ ramai dibahas di Twitter. Hal itu terjadi ketika seorang ahli gizi Hafizha Anisa S.Gz mendapat pertanyaan dari seseorang yang mengatakan apakah sayur bisa bikin gemuk.
Sontak, Hafizha pun kaget. Ia kemudian menyadari bahwa statement itu datang dari buku milik Tya Ariestya.
Dalam buku tersebut, Tya mengatakan bahwa sayur bisa menghambat proses penurunan berat badan. Tya juga menuliskan bahwa bebas menambahkan garam pada makanan tidak masalah. Padahal, mengonsumsi garam pada makanan ada batasannya.
Meski sedang ramai dibicarakan, sampai saat ini belum ada tanggapan dari Tya Ariestya. Namun, sejumlah ahli gizi dan model fitness tidak mengajurkan cara diet tersebut.
