MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika anak-anak menyukai hujan turun, mungkin sudah biasa. Mereka biasanya merasa senang lantaran bisa bermain air saat hujan tiba.
Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga menyukai suana hujan, karena bisa menciptakan ketenangan. Apalagi jika mendengar suaranya.
Tapi, tahukah kamu bahwa ada juga orang yang menyukai bau hujan lho! Kok bisa ya?
Ketika hujan turun atau sudah berhenti, kamu mungkin menyadari ada aroma khas yang tercium. Biasanya, aroma tersebut keluar dari tanah ketika hujan turun setelah musim kemarau berkepanjangan.
Dilansir dari Hello Sehat, bau hujan ternyata memiliki istilah tersendiri lho! Istilah tersebut bernama petrichor. Pada tahun 1964, sepasang ilmuwan Australia bernama Isabel Joy Bear dan R. G. Thomas melakukan sebuah studi tentang aroma hujan.
Dilansir dari EarthSky, salah satu penyebab utama hujan memiliki bau yang khas adalah actinomycetes atau actinobacteria. Actinomycetes merupakan satu jenis bakteri berserat yang tumbuh di tanah.
Spora-spora kecil yang berasal dari bakteri tersebut akan terlepas ke udara yang lembap. Kemudian, dihirup dan masuk ke indra penciuman kita. Lantas, mengapa ada orang yang menyukai bau hujan?
Menurut Rachel Herz, seorang psikolog dari Brown University, penciuman manusia memiliki hubungan yang erat dengan bagian otak amygdala dan hippocampus. Kedua bagian otak itu membentuk ikatan jangka panjang atau peristiwa emosional.
Herz mengatakan bahwa sistem penciuman manusia terbentuk sedemikian rupa sehingga aroma tertentu dapat dikaitkan dengan pengalaman tertentu. Entah pengalaman tersebut menyenangkan atau tidak. Nah, dari sinilah ada seseorang yang menyukai bau hujan lantaran mereka mungkin mengingat suatu pengalaman di otaknya.
Jadi, mungkin saja saat kamu masih kecil, kamu sering mencium sesuatu yang menyerupai aroma hujan. Otak kamu lantas menghubungkan wangi tersebut dengan suatu memori akan peristiwa atau pengalaman tertentu. Itulah mengapa ada seseorang yang menyukai bau hujan.
