Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Keciduk Bermesraan, Rara Pawang Hujan Coba Ramal Nasib Percintaannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rara Istiati Wulandari atau yang lebih dikenal dengan Rara Pawang Hujan meramal hubungan asmara Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Melalui laman media sosial Instagramnya, Ia mencoba meramal Kaesang dan Erina menggunakan beberapa kartu tarot.

Langkah pertama, Rara mencoba keberuntungan hubungan antara Kaesang dan Erina melalui tanggal lahir dan tahun lahir keduanya.

“Nah, kita akan bahas dari sisi tanggal lahir dulu. Kalau dari sisi tanggal lahir itu, Mas Kaesang itu 24 Desember 1994 dan ceweknya itu 11 Desember 1996. Shionya itu yang satu shio anjing dan satu adalah shio tikus,” ungkapnya.

“Kalau dari shio, ini nih dari shio anjing, itu kan orangnya lebih kayak galak, tegas, pemberani, cuek, berani memberikan inovasi, nah itu Mas Kaesang ya. Kalau ini, tikus itu lebih slow, lebih tenang,” imbuhnya.

Lanjut, setelah mencoba meramal melalui tanggal dan tahun lahir, Rara mencoba meramal berpatokan dengan zodiak. Menurutnya, zodiak antara Kaesang Pangarep dan Erina memiliki karakteristik yang sama.

Lebih lanjut, Rara mencoba meramal akhir hubungan dari Kaesang dan Erina yang hasilnya adalah akan berakhir bahagia.

“Apakah mereka sudah ada hubungan yang serius? Kalau di sini, ada kartu semangat baru, jadi ada keyakinan, semangat baru untuk bersama. Ups, ini ada simbol wedding,” ucapnya.

“Jadi, Mas Kaesang dan Mbak Erina itu nantinya akan menikah, jadi ditunggu saja. Kalau dari kartu ini sih, kalau dari kartu romance, sudah bekerja,” pungkas Mbak Rara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini