Joging Dapat Memperpanjang Umur? Mitos apa Fakta?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Joging atau berlari dengan kecepatan tetap dan langkah yang ringan, kini cukup populer di banyak kota di dunia. Olahraga ini dipopulerkan oleh atlet maraton asal Selandia Baru Arthur Lydiard.

Lydiard sadar bahwa joging merupakan cara terbaik berlatih untuk kompetisi lari daripada lari kencang sampai kehabisan napas. Banyak orang mulai ikut joging di tahun 1980-an, dan belakangan semakin popular.

Ternyata banyak manfaat yang bisa di dapat dari olahraga ini. Sebuah riset di Kopenhagen, Denmark merilis, setelah melakukan penelitian dengan mengumpulkan data antara tahun 1976 dan 2003 mengungkapkan bahwa joging secara teratur bisa meningkatkan harapan hidup laki-laki sebesar 6,2 tahun, dan perempuan sebesar 5,6 tahun.

Pemimpin riset Peter Schnohr menemukan bahwa joging meningkatkan asupan oksigen dan fungsi jantung, mengurangi tekanan darah dan tanda peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin dan kepadatan tulang, serta membantu mencegah obesitas dan pembekuan darah.

Nah, berapa lama waktu dan rutinitas yang harus dilakukan agar manfaat yang didapat maksimal. Studi dari Kopenhagen ini, merekomendasikan antara 60 dan 150 menit per minggu, secara total.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga menyarankan agar orang berusia 19 hingga 64 tahun harus melakukan 150 menit latihan aerobik sedang setiap minggu. Latihan aerobik adalah olahraga untuk waktu yang relatif lama, tanpa terlalu banyak berdampak pada laju pernapasan.

Manfaat ini dimaksimalkan dengan joging selama lebih dari 20 menit, setidaknya tiga hingga lima kali per minggu.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini