MATA INDONESIA, JAKARTA – Nikmatnya hidangan pasta tentu tak ada yang bisa menolak. Rasanya yang lezat dan mengenyangkan membuat pasta digemari masyarakat Indonesia meski asalnya dari salah satu negara di Eropa.
Pasta merupakan salah satu makanan populer yang berasal dari Italia. Bagi orang Italia, makan pasta merupakan kunci panjang umur.
Jenis pasta yang paling umum dikonsumsi masyarakat di Indonesia adalah spageti, makaroni, lasagna, dan fusili. Gak cuma itu, pasta umumnya dinikmati dengan berbagai pilihan saus seperti aglio olio, carbonara, bolognese, dan marinara.
Kenikmatan pasta sering kali membuat orang yang mengonsumsinya secara berlebihan. Jika hal tersebut terjadi, makan sangat berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Salah satunya yang bisa menimpamu jika mengonsumsi pasta terlalu banyak ialah gangguan pencernaan. Mengonsumsi pasta berlebihan dapat membuat perut kembung dan menimbulkan berbagai masalah pencernaan. Selain itu, mengonsumsinya secara berlebihan juga berisiko menimbulkan lonjakan gula darah yang tak baik untuk tubuh.
Makan pasta secara berlebihan juga dapat meningkatkan berat badan dan berisiko mengalami obesitas yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis. Meski demikian, tetap ada kandungan positif dalam pasta yang baik untuk tubuh.
Pasta mengandung vitamin B yang terkait dengan metabolisme energi. Pasta juga memiliki kandungan zat besi yang berfungsi untuk produksi sel darah merah, selenium dan mangan yang baik sebagai antioksidan, dan fosfor yang berperan untuk kesehatan tulang.
Tapi, kamu tetap harus menjaga dan membatasi asupannya ya. Jangan sampai kandungan vitamin dan manfaat lainnya dari pasta jadi hilang bahkan membahayakan tubuhmu hanya karena cara mengonsumsinya yang berlebihan.