MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengguna Android diminta untuk tetap berhati-hati dengan adanya modus baru penyebaran malware yang dikirimkan melalui pesan teks SMS di ponsel. Hal ini terjadi di Australia dan menyebabkan kerugian bagi ribuan orang. Korban yang terimbas umumnya akan mendapatkan pesan yang berisi permintaan untuk mengklik tautan dari pesan teks dan memasang sistem keamanan yang sebenarnya adalah virus.
Penipuan jenis ini dikenal dengan Flubot dan telah berkembang setelah pertama kali terdeteksi pada bulan Agustus 2021. Tidak hanya menyerang pengguna Android di Australia namun Selandia Baru juga mengalami hal yang sama.
Berdasarkan informasi dari abc.net.au, ACCC atau Australian Competition and Consumer Commission telah mengarahkan pengguna telepon untuk tidak mengklik tautan yang berisi virus tersebut sejak Agustus.
Perubahan jenis malware, mulai melalui pesan teks hingga pesan suara merupakan bentuk penipuan semakin bertransfromasi menjadi skema rumit. Penipuan tersebut menarik pengguna ponsel untuk mengunduh keamanan ekstra untuk melindungi ponsel mereka.
Kondisi ini dinilai sebagai sebuah ‘tsunami’ yang melanda negara Australia. Wakil Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, Della Rickcard menegaskan bahwa fenomena tersebut sudah bisa dirasakan pada bulan Agustus.
“Ini dimulai pada bulan Agustus dan berubah dari bulan ke bulan,” kata Richard.
Penipuan yang menggunakan malware Flubot ini telah mengalami peningkatan setiap bulan. Bahkan pada Oktober 2021, lebih dari 16 ribu laporan masuk sehingga otomatis naik 13 ribu dari sebulan sebelumnya.
Upaya penipuan ini terus berkembang mulai dari September hingga Oktober. Pada September, pesan teks penipuan membuat trobosan baru dengan menyertakan tautan untuk melacak atau membayar paket palsu. Sementara pada Oktober, model penipuan berkembang dengan meminta pengguna ponsel untuk mengunduh lebih banyak keamanan untuk melindungi diri mereka dari Flubot itu sendiri.
“Saat Anda mengklik, Anda diberi tahu bahwa perangkat Anda terinfeksi malware Flubot dan Anda harus menginstal pembaruan keamanan untuk menghapusnya. Ini menunjukkan kepada Anda kejeniusan scammers,” kata Rickard.
Jika ingin menghindari malware tersebut, seseorang harus menghiraukan pesan teks atau pesan suara aneh di ponsel. Satu hal yang tidak kalah penting adalah dengan tidak mengklik tautan yang dikirim melalui SMS ke ponsel.