Jangan Bosan, Yuk Baca Lagi Biar Covid-19 Segera Berakhir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada ungkapan yang mengatakan bahwa mengulang-ulang doa itu seperti kayuhan sepeda. Suatu saat ia akan membawamu ke arah yang dituju.

Begitupun dengan doa yang kita panjatkan agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.  Sebagaimana diketahui, pandemi virus yang mematikan lebih dari 4 juta jiwa di dunia telah berlangsung selama lebih dari setahun dan seelama itu, tatanan kehidupan di dunia mengalami perubahan.

Wabah penyakit menular atau pandemi juga pernah terjadi di masa Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah SAW mengajarkan doa tolak bala dan wabah, memohon kepada Allah SWT agar wabah segera berakhir.

Dalam agama Islam, doa merupakan ikhtiar untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa dilindungi dan terhindar dari musibah, penyakit, maupun wabah. Adapun doa yang dapat dipanjatkan agar pandemi virus corona segera berakhir, yakni:

Tahashantu bidzil ‘izzati wal jabarut, wa’tashamtu bi rabbil malakut, wa tawakkaltu ‘alal hayyi ladzi la yamut, Allahummashrif ‘anna hadzal waba a wa qinas syarad da’a biluthfika ya lathif ya khobir innaka ‘ala kulli syai’in qodir.

Artinya:

“Saya berlindung kepada Allah, Dzat pemilik kemuliaan dan kekuasaan, dan saya memohon perlindungan kepada Pemilik Kerajaan Langit. Dan saya bertawakal kepada Dzat Maha Hidup yang tak pernah mati. Ya Allah, lindungilah kami dari wabah penyakit ini dan jagalah kami dari bahaya penyakit, dan selamatkanlah kami dari segala wabah penyakit yang berbahaya (mematikan) dan segala bala. Berkat sifat kelembutan-MU. Wahai, Dzat Yang Maha Memberi Kabar. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini