Jadi Aktor Pengganti di Fantastic Beast, Mads Mikkelsen Ingin Ngobrol dengan Depp

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor Mads Mikkelsen resmi dipilih Warner Bros untuk memerankan karakter Gallert Grindelwald dalam film ‘Fantastic Beast’. Hal itu menandakan, Mads akan menjadi pengganti Johnny Depp yang didepak dari waralaba film tersebut.

Meski begitu, Mikkelsen sangat ingin menemui Depp sebelum ia memerani karakter penyihir tersebut. Mikkelsen mengaku ingin ngobrol dengan Depp membicarakan karakter dari tokoh tersebut.

Keinginan ini terungkap dalam unggahan video di akun Twitter resmi AP Entertainment. Dalam video itu, Mikkelsen menjelaskan bahwa ia sedang syuting ‘Fantastic Beasts 3’. Aktor berusia 55 tahun itu menjawab sebuah pertanyaan mengenai kedekatan dirinya dengan Depp.

“Tidak. Saya tidak mengenalnya. Saya pernah bertemu dengannya sekali. Saya berharap memiliki nomor teleponnya, tetapi sayangnya tidak,” kata Mikkelsen.

Sebelumnya, Mikkelsen mengaku sempat kesulitan harus memerankan sosok Grindelwald. Ia ingin tampil beda dari sosok Depp yang sebelumnya memerankan tokoh tersebut dengan apik.

“Tidak (mudah). Ada bagian yang rumit. Kami masih mencari jalan keluar. Harus ada keterkaitan antara apa yang Johnny tampilkan dan apa yang akan saya tampilkan,” kata Mikkelsen dilansir NME.

Sementara itu, Johnny Depp harus terima nasib dipecat dari perannya di film Fantastic Beast lantaran konfliknya bersama sang mantan istri, Amber Heard. Warner Bros mendadak memutuskan peran Depp dari film tersebut.

Tak butuh waktu lama, Warner Bros menemukan sosok yang bisa menggantikan bintang film ‘Pirates of the Caribbean’ itu. Warner Bros pun menunjuk Mads Mikkelsen yang sebelumnya pernah bermain beberapa film blockbuster seperti ‘Cassino Royale’, ‘Star Wars’, hingga ‘Doctor Strange’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini