Ivan Gunawan Tepis Bonekanya Berarwah: Itu Bukan Anak Setan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Desainer Ivan Gunawan kembali jadi perbincangan hangat. Belum lama ini, Ivan lagi-lagi menepis soal isu buruk dua boneka yang ia adopsi.

Banyak yang menganggap boneka itu berisi arwah bahkan iblis. Dengan tegas, Ivan membantah bahwa kedua ‘anak’-nya bukanlah titisan setan.

“Anak saya bukan anak setan, nggak ada urusannya sama iblis, sama jin, dan segala macam,” ujar Ivan.

Tak hanya itu, Ivan juga geram jika kedua ‘anak’ adopsinya disebut boneka. Salah satunya terbukti saat ia diwawancara langsung dengan Boy William.

“It’s a doll, it’s a doll, it’ a baby,” kata Ivan.

Kedua ‘anak’ itu diberi nama Miracle Putra Gunawan dan Marvelous Putra Gunawan. Miracle lahir pada tanggal 16 Desember 2021, sedangkan Marvel 23 Desember 2021.

Ivan Gunawan mendapatkan boneka tersebut dari sahabatnya, Ruben Onsu. Kedua bonekanya dibuat di Rusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini