IU Ungkap Lagu yang Rangkum Hidupnya di Usia 20-an, Apa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – IU muncul sebagai bintang tamu “Yoo Hee Yeol’s Sketchbook” pada episode yang tayang pada Jumat 2 April 2021. Ia pun mengobrol dengan pembawa acara Yoo Hee Yeol tentang album barunya “LILAC”.

Album tersebut menandakan akhir dari usia dua puluhan. Menurut perhitungan Korea, IU akan berusia 30 tahun tahun depan.

Melihat kembali karir pemilik nama Lee Jieun ini, dia sudah banyak merilis lagu hit. Yoo Hee Yeol bertanya kepada penyanyi itu, “Ini sulit, tetapi jika Anda harus memilih satu lagu, hanya satu, yang merangkum usia dua puluhan IU, apa yang akan terjadi? itu? ”

IU menjawab sambil menghela nafas, “Setiap kali saya mendapat pertanyaan seperti ini, selalu sangat sulit [untuk memilih]. Tapi saya pikir ini adalah ‘Through the Night.'”

Dia kemudian menjelaskan, “Di masa remaja, saya adalah seorang penyanyi yang, karena lagu-lagu seperti ‘Good Day’ atau ‘You & I,’ dikenal dengan lagu-lagu ceria yang berfokus pada nada-nada tinggi. Tapi ‘Through the Night’ adalah lagu yang tenang, sentimental, namun menerima begitu banyak cinta. Saya pikir itu adalah lagu yang mengubah citra saya sebagai penyanyi.”

IU menambahkan, “Saya juga menyukai lirik lagunya, sejauh saya ingin memilihnya sebagai lagu yang mewakili diri saya.”

Yoo Hee Yeol setuju, “[‘Through the Night’] juga merupakan lagu yang melambangkan usia pertengahan hingga akhir dua puluhan IU.”

Kemudian di episode tersebut, IU menampilkan lagu pra-rilis hitnya “Celebrity” secara langsung di televisi untuk pertama kalinya.

Lihat klipnya menyanyikan lagu langsung di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini