MATA INDONESIA, SEOUL – The Blue House atau Istana Kepresidenan Korea Selatan telah menanggapi petisi pembatalan drama ‘Snowdrop’ yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In. Mereka menjawab kelanjutan nasib drama tersebut.
‘Snowdrop’ mendapat banyak perhatian negatif karena dugaan kemiripan plot dengan peristiwa sejarah nyata yang melibatkan pengunjuk rasa mahasiswa yang kehilangan nyawa mereka selama Gerakan Demokratik Gwangju. Drama itu juga dituduh meromantisasi mata-mata Korea Utara.
Nama karakter Jisoo yakni, Eun Young Cho, juga menarik perhatian. Hal ini karena banyak yang berpendapat itu terlalu mirip dengan aktivis demokrasi di kehidupan nyata Chun Young Cho.
Kekhawatiran tentang ‘Snowdrop’ mengikuti pembatalan serial drama SBS ‘Joseon Exorcist’. Drama itu mendapat kecaman karena diduga memutarbalikkan sejarah hingga akhirnya penayangannya dibatalkan.
Saat petisi untuk membatalkan drama sedang meningkat, The Blue House membahas kekhawatiran untuk menghentikan penayangan drama yang diduga merusak sejarah.
The Blue House menyatakan, “Pada tanggal 26 Maret, setelah mempertimbangkan parahnya distorsi sejarah di ‘Joseon Exorcist’, keputusan dibuat untuk menghentikan penayangan. Untuk ‘Snowdrop’, stasiun penyiaran mengklaim kontroversi itu karena sinopsis yang tidak lengkap dan pengenalan karakter yang dirilis sebagian, menghasilkan informasi sepihak. Ini bukan drama yang meremehkan Gerakan Demokratik atau meromantisasi mata-mata. Drama ini sedang dalam produksi.”
Mereka melanjutkan, “Dalam klausul keempat dalam undang-undang penyiaran, kemerdekaan dan kebebasan dijamin, dan karena undang-undang, regulasi atau campur tangan non-hukum tidak diperbolehkan. Khususnya, karena karya kreatif bebas mengejar ekspresi individualistisnya sendiri, Ini adalah sesuatu yang perlu didekati dengan hati-hati. Pemerintah menghormati pilihan dan pengekangan bebas yang akan dilakukan dengan kepekaan oleh pencipta, produsen, dan konsumen sehubungan dengan konten yang telah mengguncang publik. ”
The Blue House lebih lanjut menyatakan bahwa drama tersebut akan ditangani jika plotnya sangat mendistorsi sejarah setelah ditayangkan, yang akan menjadi tanggung jawab penuh produser.
‘Snowdrop’ akan tayang perdana pada bulan September.