Inilah Alasannya Kini Drama Korea Kebanyakan Hanya 12 Episode Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Yap, sebentar lagi drama ‘A Business Proposal’ akan berakhir tinggal empat episode lagi. Padahal drama ini telah mengumpulkan banyak popularitasnya sejak penayangan perdananya hingga melampaui 10 persen rating pemirsa.

Melansir dari Allkpop, ‘A Business Proposal’ direncanakan sebagai drama dengan 12 episode yang mana tak seperti drakor sebelum-sebelumnya dengan lebih banyak episode, yakni 16 episode. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan cerita dari awal sangat cepat dan mampu menarik perhatian penonton.

Oleh karena itu juga durasi drama dipersingkat dengan perkembangan cerita yang semakin cepat. Ini pun jadi tren, hingga stasiun penyiaran juga mulai mempersingkat durasi drama mereka.

Tak hanya ‘A Business Proposal’ saja, tapi drakor-drakor baru lainnya juga menerapkan cara yang sama. Seperti drama baru ‘Thirty-Nine’, ‘Navillera’, ‘Youth in May’, ‘Inspector Koo’, ‘Happiness’, ‘The Veil’, ‘Bad and Crazy’, dan ‘Through the Darkness’ juga beralur cepat.

Sedangkan Netflix yang memberikan layanan streaming jadi platform pertama yang memulai tren drama pendek ini. Jadi berbagai drama dengan 12 episode atau delapan episode telah dirilis dan ditayangkan seminggu sekali.

Ini menunjukkan bahwa pola menonton ‘konsumen’ sudah berubah dengan beriringnya waktu. Sebagian besar penontonnya juga memberikan respon positif soal drama pendek ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua Generasi Garuda Sakti Papua Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dalam Membangun Papua

Papua - Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Papua terusmendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Absalom Kreway Yarisetouw, Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua. Menurutnya, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Merauke, Papua Selatan, beberapa waktu lalu adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memajukanwilayah Papua. Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan pertamasebagai presiden untuk menegaskan komitmennya terhadap ketahanan panganIndonesia. Di Merauke, Pemerintah tengah mengembangkan kawasan tersebutmenjadi pusat lumbung pangan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhanpangan di Papua serta daerah lainnya. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung proses tanam dan panen padi, serta memantaupengembangan program swasembada pangan nasional yang berfokus pada pertanian berkelanjutan. Absalom Kreway Yarisetouw mengungkapkan, kunjungan tersebut menunjukkankomitmen Presiden Prabowo dalam memperhatikan sektor pertanian di Papua. "Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo yang langsungterjun ke lapangan untuk bertemu dengan petani di Merauke. Selain itu, pemilihanMerauke sebagai pusat lumbung pangan adalah langkah strategis yang dapatmembawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatPapua," ujar Absalom. Lebih lanjut,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini