MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi anak muda, Vesva adalah gaya hidup. Meski skuter ini terbilang klasik, mengendarai Vesva itu menyenangkan, menjadi pilihan dan gaya hidup. Meski sudah banyak motor skuter berbasis mesin matic hadir di Indonesia, Vespa masih jadi pilihan banyak orang ketika berkendaraan sehari-hari bahkan dalam jarak jauh sekalipun.
Vespa klasik memiliki eksistensi dan mudah dijumpai di daerah manapun. Vespa klasik memiliki daya pikat yang cukup kuat. Tidak hanya bagi kaum berumur, generasi milenial juga banyak yang jatuh hati. Selain bentuknya yang unik dan juga memiliki nilai sejarah Vespa klasik menjadi barang incaran oleh kolektor mancanegara. Menurut blog Vespapora, setidaknya ada beberapa keunikan naik Vespa.
1. Pecinta Vespa tak peduli kasta
Pecinta Vespa tak peduli tentang bentuk motor diantara anggota komunitasnya. Tidak perbedaan level sosial didalam komunitas penggemar Vespa. Karena bagi mereka satu vespa sejuta saudara.
2. Saling sapa walaupun tidak kenal
Ketika berjumpa atau berpapasan dengan pengendara vespa yang lain walaupun tidak kenal mereka selalu menyapa dan memberikan senyuman. Mungkin inilah keunikan pertama ketika menggunakan vespa.
3. Solidaritas yang tinggi
Ketika ada yang melihat sesama pengendara vespa yang sendang trobel ketika ada di jalan, mereka yang bahkan tidak kenal, kemungkinan akan datang menghampiri dan membantu.
4. Desainnya unik
Vespa memiliki desain yang unik dan pernah lekang oleh waktu. Di zaman dulu, motor Vespa identik dengan guru dan PNS. Sementara profesi guru dan PNS di masa itu termasuk terpandang. Jadi, menunggang Vespa di masa itu secara tidak langsung mengangkat pandangan sosial masyarakat.
5. Layak koleksi
Karena desainnya yang unik, banyak orang mengoleksi Vespa. Tak sedikit kolektor memburu motor-motor klasik Vesva meski dengan harga selangit.
6. Suara khas Vespa
Vespa dikenal dengan bentuk retro yang membuat pengendara serasa berada hidup di zaman dahulu. Dari dulu hingga sekarang tidak ada motor merek lain yang memiliki suara yang sama dengan Vespa klasik.
Reporter: Gilang Permata Indah
