MATA INDONESIA, JAKARTA – Mencari pekerjaan memang tidak semudah yang dibayangkan. Tak sedikit perusahaan yang membutuhkan karyawan yang mempunyai, pengalaman dan keterampilan yang jarang dimiliki banyak orang.
Tak hanya dua kriteria tersebut, tapi tingkat kesulitan dari pekerjaan tersebut juga menjadi penentu tinggi rendahnya gaji yang didapat, meski dengan risiko yang besar pula.
Di zaman sekarang, milenial cenderung menyukai pekerjaan yang dapat menghasilkan gaji yang besar, namun tetap menyenangkan. Bagi kalian yang juga tertarik untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi, berikut ada beberapa rekomendasi pekerjaan dengan gaji tertinggi:
1. Dokter bedah
Pekerjaan dengan gaji tertinggi pertama adalah dokter bedah. Gimana nggak, kamu harus melewati total 10 tahun masa studi secara normal untuk mendapatkan gelar dokter bedah.
Kenapa lama banget? Iya, karena selama 4 tahun kamu harus kuliah dokter umum terlebih dahulu, 3 tahun selanjutnya untuk kuliah ahli penyakit dalam, barulah 3 tahun kemudian masuk masa pelatihan agar menjadi seorang dokter bedah.
Eits, nggak sampai di situ. Di tengah masa 3 tahun pelatihan, kamu juga harus mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Dewan Ilmu Penyakit Dalam.
Selain harus melewati masa yang panjang dan nggak mudah, menjadi dokter bedah itu artinya kamu berani bertaruh dengan nyawa orang lain. Nggak heran kalau gajinya sekitar USD 352 ribu atau sekitar Rp 4 miliar per tahunnya.
2. Arsitek
Tidak hanya mendesain dan merencanakan kerangka serta tampilan bangunan sepenuhnya, tapii arsitek juga harus memperhatikan dampak bangunan tersebutt erhadap lingkungan di sekitarnya.
Pekerjaan ini nggak bisa diremehkan, karena seorang arsitek harus memastikan bahwa bangunan tersebut nyaman dan aman untuk dihuni. Ada sedikit saja kesalahan, bisa berakibat fatal seperti kematian.
Mungkin kamu berpikir bahwa arsitek hanya mempelajari cara mendesain dan membangun sebuah bangunan. Tapi ternyata nggak loh, mereka juga harus memperdalam ilmu matematika, fisika, dan ilmu lingkungan agar perhitungannya nggak meleset.
Jangan heran kalau seorang arsitek bisa menerima gaji Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar per tahunnya. Bahkan harga tersebut masih bisa naik, tergantung jenis dan berapa banyak proyek yang bisa merekea selesaikan dalam satu tahunnya.
3. Computer Programmer
Banyak orang yang memandang pekerjaan ini mudah, tapi tahukah kamu bahwa computer programmer adalah salah satu pekerjaan yang harus sanggup berubah seiring dengan perkembangan zaman?
Yup, seorang computer programmer dituntut untuk bisa mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin maju dengan program dan brain-ware terbaru agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Pendidikanmu tak berhenti sampai lulus kuliah, sekalipun kamu lulusan S2. Kamu masih harus menganalisis dan observasi dalam pemograman sistem computer, serta mengontrol penggunaan software komputer.
Ribet banget memang, tapi setelahnya kamu akan mendapatkan gaji sekitar Rp 900 juta sampai Rp 1,5 miliar!
4. Ahli Teknologi Nuklir
Apa yang terlintas dalam pikiran kalian setelah mendengar pekerjaan satu ini? Apakah perancang bom?
Bukan, guys. Ilmunya memang sama, karena ahli teknologi nuklir mendalami fisi nuklir dan energi-energi di dalamnya supaya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi manusia, yaitu PLN.
Selain itu mereka juga harus mendalami riset dalam bidang kimia dan fisika. Misalnya seperti merancang, mengembangkan, dan juga merawat sistem serta komponen fisi nuklir.
Meski pekerjaannya bikin kamu mikir keras, namun kisaran gaji dari para ilmuwan ahli nuklir adalah sebesar Rp 890 juta hingga Rp 1,4 miliar. Sebanding kok dama tingkat kesulitannya.
5. Insinyur penerbangan
Gaji dari pekerjaan satu ini terbilang cukup tinggi karena untuk daftar ke universitas jurusan teknik penerbanagan saja sudah susah, gimana menjadi seorang insinyur penerbangan.
Bakat dan keberanian aja nggak cukup, kamu juga harus punya tekad yang bulat. Untuk mempelajari ilmu teknik penerbangan sangatlah nggak gampang, makanya nggak heran kalau banyak siswa penerbangan yang nyerah di tengah jalan.
Tugas mereka tidak hanya memperbaiki dan merancang pesawat, tapi juga berhubungan dengan keselamatan banyak orang. Dengan tanggungjawab yang besar, tidak heran jika mereka digaji sekitar Rp 85 juta per tahun. (Dinda)