MATA INDONESIA, JAKARTA – Tas noken bakal menjadi cedera mata pada helatan PON XX di Papua. Tas tersebut merupakan hasil kerajinan tradisional masyarakat asli Papua. Karya yang menjadi kearifan lokal daerah ini ternyata punya filosi yang unik.
Noken merupakan salah satu karya kerajinan tradisional berupa anyaman dari warga di Papua yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, seperti pandan, anggrek, dan lain-lain. Orang asli Papua dengan tas noken memiliki ikatan sosial dan emosional yang sangat kuat.
Tas ini dinilai memiliki pengaruh kuat antara yang membuat, benda yang dibuat, dan penggunanya. Bahkan bukan hanya sekadar alat untuk membawa sesuatu, tapi juga membuat hubungan antara manusia dengan alam semakin erat.
Misalnya kaum perempuan di Papua mereka membuat noken biasanya sebagai alat untuk diperuntukan untuk kebutuhan anak-anaknya. Tas noken yang digunakan untuk mengangkut barang dan anak berfungsi untuk menumbuhkan rasa kecintaan antara ibu dan anak. Sementara sebagai pakaian untuk kaum perempuan melambangkan ikatan batin antara ibu dengan anak.
Selain itu, tas noken juga untuk merangsang tumbuh kembang si anak untuk senantiasa mencintai tanah kelahirannya serta menjaga keaslian budaya orang asli Papua. Jadi ketika anak Papua sedang merantau ke luar kota maka tas noken yang digunakannya sebagai alat untuk menumpahkan perasaan rindu pada mama dan tanah leluhurnya.
Nah itulah alasan mengapa tas noken akan menjadi cendera mata bagi peserta PON Papua nantinya. Keren kan?
