Indra Aziz Bongkar Lagu “Bad Guy” Jadi Song of The Year, Ternyata Pakai Musik Lampu Merah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi asal Amerika Serikat Billie Eilish sedang melambung tinggi saat berkat kemenangannya pada 5 nominasi Grammy Award 2020. Salah satunya meraih song of the year “Bad Guy”.

Banyak yang tidak percaya akan kemenangannya tersebut, salah satunya Indra Aziz pelatih vokal ternama Tanah Air. Bahkan, ia juga cukup kaget karena Eilish telah mengalahkan penyanyi ternama lainnya seperti Ariana Grande, Lizzo, Tylor Swift, dan Lana Del Rey, diusianya yang masih 18 tahun.

Pada akun youtube Vokal Plus ia mengomentari lagu “Bad Guy” suara Billie Eilish terkesan seperti orang sedang bergumam. Intonasi musiknya juga sederhana, namun yang membuat ia terkejut di dalam lagu tersebut terdapat beberapa keunikan yang tidak disadari banyak orang.

Dalam lagu “Bad Guy” ia mengatakan bahwa lagu tersebut memiliki kick dan base style yang sederhana (sambil menirukan kick dan base lagu Bad Guy).

“Bagian vokal depannya ini kita dengar Billie kayak orang ngomong doang bener ga sih, ‘White shirt now red, my bloody nose Sleeping, you’re on your tippy toes Creeping’….” kata Indra.

Kalau didengar memang seperti orang sedang ngomong, tetapi kalau didengarkan kembali ternyata ada banyak detail yang menarik dalam lagu song of the year tersebut. Semakin lagunya terdengar dengan baik maka suara Billie berubah menjadi vokal harmoni yang dikemas dengan indah.

Billie merupakan musisi yang perfeksionis sehingga mampu membuat harmoni musik yang unik, termasuk pada bagian reff-nya. “Nah dibagian reff ini kerasa lebih gruffy gitu,” ujarnya.

Kemudian langsung masuk musik synthesizer yaitu perangkat elektronik yang mengeluarkan bunyi dalam bentuk gelombang suara. Di dalam synthesizer tersebut terdapat bagian yang unik dan inovatif terinspirasi dari Plant Versus Zombies dan theme song Wizards Waverly Place.

Tidak hanya itu adik kandung dari Finneas O’Connell tersebut juga memasukan bagian unik dan inovatif lainnya, yaitu ketika sedang jalan-jalan bersama dengan ibunya di Sidney, Australia, saat melewati lampu merah mengeluarkan suara unik seperti bunyi gesekan. Kemudian ia rekam dimasukan ke dalam synthesizer.

Lagu “Bad Guy” memang menunjukkan keunikan yang berbeda pada musik pop lainnya karena bagian autronya langsung berubah dari 130 bit/menit menjadi 60 bit/menit.

“Ini aneh, di dunia pop jarang banget terjadi seperti ini, ini yang mungkin menjadi lagu ini unik juga,” terangnya.

Indra Aziz juga mengatakan banyak pelajaran yang dapat diambil dalam lagu Bad Guy, yaitu tidak perlu mengeluarkan teknik yang sulit, mengutamakan inovatif, dan lagunya mampu diresapi pendengar.

“Lagu ini melodinya gitu, tapi cara produksinya itu yang kreatif dengan layer, dengan attitude, dengan tone, lagu ini ngga ada nada tingginya, ngga ada apa-apa. Tapi detailnya, detailnya yang harus kita perhatiin,” lanjut Indra. (Anita Rahim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini