MATA INDONESIA, JAKARTA – Berhubungan intim tanpa pengaman dapat menyebabkan penyakit menular seksual atau penyakit kelamin. Bakteri dan virus penyebab infeksi kelamin bisa bersarang pada cairan tubuh yang keluar saat seks, seperti air mani atau cairan vagina.
Penyakit menular seksual ini menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Namun risiko ini akan semakin besar jika aktivitas seksual dilakukan dengan banyak orang tanpa mengetahui status kesehatannya.
Selain lewat hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh infeksi bakteri, virus, jamur.
Ada lebih dari 20 jenis penyakit kelamin dengan penyebab yang berbeda. Berikut adalah macam-macam penyakit menular seksual (STD) yang paling umum dialami:
1. Infeksi HIV/AIDS
Mungkin kamu sudah tahu HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh manusia. Infeksi HIV bisa berkembang menjadi penyakit AIDS sehingga menimbulkan dampak yang lebih serius.
2. Klamidia
Selanjutnya penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi bakteri penyebab penyakit kelamin yakni Chlamydia trachomatis. Klamidia adalah umum terjadi pada wanita di bawah 25 tahun.
3. Sifilis
Penyakit yang dikenal dengan sebutan raja singa ini terjadi akibat infeksi bakteri Treponema pallidum yang bisa hidup di mana saja dan menyebar dengan cepat. Orang yang terinfeksi sifilis bisa tidak merasakan gejala apapun selama bertahun-tahun. Jadi wajib Kamu untuk rajin konsultasi ke dokter .
4. Infeksi Human papiloma virus (HPV)
Penyakit yang ditakuti oleh semua orang yaitu Infeksi HPV merupakan penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi virus. Jenis IMS ini secara umum tidak menunjukkan gejala berarti sehingga sering kali tidak disadari.
5. Gonore
Gonore juga salah satu penyakit kelamin yang umum, tapi bakteri tersebut bisa berpindah menginfeksi mulut, tenggorokan, mata, dan anus. Biasanya gejala akan muncul dalam 10 hari setelah kamu terinfeksi. Contoh gejalanya adalah, cairan kental, keruh, atau berdarah keluar dari penis atau vagina. Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil.