Heboh! Teaser Drama ‘Snowdrop’ yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK & Jung Hae In Akhirnya Dirilis

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Setelah lama dinanti-nantikan penggemar, JTBC akhirnya merilis teaser dari drama ‘Snowdrop’ yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In. Seketika, “Snowdrop coming soon” pun menjadi trending di Twitter,

Sebelumnya, netizen berspekulasi bahwa syuting telah berakhir. Seseorang yang diduga bekerja di lokasi syuting ‘Snowdrop’ JTBC baru-baru ini mengunggah postingan di media sosial.

Ia menyematkan keterangan, “Jalan panjang yang dilalui selama setahun terakhir telah berakhir,” dan “syuting terakhir.” Gambar lain menunjukkan aktor Jang Seung Jo dalam pakaian karakternya, menunggu di lokasi syuting.

Syuting untuk ‘Snowdrop’ JTBC awalnya dimulai pada bulan Desember tahun lalu. Kemudian, pada bulan Maret tahun ini, drama tersebut terlibat dalam kontroversi panas ketika K-netizen melancarkan boikot massal terhadap drama tersebut.

Netizan mengklaim bahwa alur ceritanya mencemarkan nama baik gerakan demokrasi Korea Selatan. Sebagai tanggapan, JTBC dengan tegas membantah kontroversi seputar kisah ‘Snowdrop’, dan lebih lanjut menekankan bahwa drama tersebut kemudian melanjutkan untuk mengkritik keadaan pemerintah Korea selama protes mahasiswa.

JTBC juga memastikan bahwa setiap nama yang terinspirasi oleh tokoh kehidupan nyata dalam drama akan diubah. Dan, diketahui proses produksi terus berlanjut meski dilanda kontroversi.

Dengan banyak gejolak dan penundaan yang dialami drama ini bahkan sebelum ditayangkan, banyak netizen yang bersemangat setelah mereka dapat melihat cuplikan singkat dari drama yang akan datang. Segera, melalui akun media sosial seperti Twitter, penggemar mengekspresikan kegembiraan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini