Harus Tahu, Ini 6 Kesalahan Memasak Sayuran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTASayuran menjadi bahan makanan yang kerap kali dijadikan menu makan sehari-hari. Ada beragam masakan lezat dari olahan sayuran seperti tumis kangkung, capcay, dan masih banyak lagi.

Selain lezat, sayuran juga merupakan makanan yang menyehatkan. Sayuran mengandung sejumlah nutrisi yang dapat mencukupi kebutuhan harian. Mulai dari serat, vitamin, mineral, karbohidrat, hingga antioksidan. Tak heran, menu sayuran tidak pernah absen di meja makan.

Sayangnya, masih ada saja kesalahan dalam memasak sayuran, sehingga gizi yang didapat kurang optimal. Hal ini bisa memengaruhi rasa dan kandungan pada sayur.

Berikut adalah 6 kesalahan yang sering kita lakukan saat mengolah sayuran:

1. Terlalu lama dimasak
Ini adalah salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan dalam memasak sayur-sayuran. Memasak terlalu lama bukan hanya menghilangkan warna sayuran tapi juga membuatnya terlihat lembek dan pucat. “Proses pemanasan akan menghancurkan sebagian besar nutrisi yang terkandung dalam sayuran,” kata Julieanna Hever, ahli diet nabati.

2. Tidak mencuci sayuran
Umumnya, sayuran yang ditanam secara konvensional mengandung peptisida. Seperti pada seledri, bayam, paprika, dan tomat.

Jika melewatkan mencuci sayuran dan langsung memasaknya, kemungkinan besar kamu akan menelan residu kimiawi yang berbahaya bagi kesehatan. Ini dapat menyebabkan sakit perut, mual, hingga diare.

Oleh sebab itu, jangan pernah melewatkan mencuci sayuran termasuk jika membeli sayuran yang organik. Lalu sebelum memasaknya, rendamlah sayuran ke dalam panci selama 10-15 menit sebelum memakannya.

3. Memakan sayuran mentah-mentah

Wortel segar mentah memang memiliki tekstur renyah dan manis saat dimakan. Tetapi mengunyah sayuran mentah ini bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin harian

Menurut laporan International Food Research Journal, merebus sayuran seperti wortel dan tomat merupakan cara paling baik untuk menjaga nutrisinya. Sebuah studi di Universitas Cornell menemukan bahwa memasak sayuran dapat meningkatkan jumlah likopen, antioksidan, dan penangkal penyakit. Para peneliti percaya bahwa panas melembutkan dinding sel sayuran, sehingga memungkinkan lebih banyak nutrisi dilepaskan dan kemudian diserap oleh tubuh kita.

4. Mengupas sebelum dimasak

Mengupas sayuran berarti kamu sudah membuang kandungan nutrisi berharga yang terdapat dalam sayur. Kulit pada sayuran mengandung vitamin, mineral, dan beberapa elemen lain yang tidak ditemukan pada bagian dagingnya. Sebaiknya cukup cuci bersih kulit sayuran di bawah air mengalir.

5. Menenggelamkan sayuran dalam minyak

Kebiasaan makan brokoli, selada, dan produk sayur lainnya dapat membuat kamu merasa sehat karena kelompok makanan ini rendah lemak, rendah kalori dan penuh dengan nutrisi.

Tetapi menambahkan terlalu banyak mentega atau minyak dapat meningkatkan kandungan kalori dengan cepat. Sebagai contoh, satu sendok makan minyak zaitun memiliki 120 kalori dan apakah kamu hanya menggunakan satu sendok makan?

Jika ingin lebih sehat, kamu dapat memasak sayuran dengan kaldu atau air. Pilihlah untuk mengukus sayuran kemudian tambahkan sedikit minyak zaitun di atasnya daripada harus memasaknya bersamaan.

6. Memasak dengan Suhu Terlalu Panas

Tak hanya memasak dalam waktu yang lama, memasak sayur dengan suhu yang terlalu panas juga dapat membuat kandungan nutrisi di dalam sayuran menjadi berkurang. Tak hanya membuat kandungan nutrisi menjadi berkurang, suhu kompor yang terlalu panas akan membuat sayur menjadi cepat layu. Oleh karena itu gunakan api sedang saat kamu sedang memasak sayuran ya.

Reporter: Mala Komala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini