Harry Styles Akui Alasannya Dahulu Malu Ungkap Kehidupan Seksnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Kini Harry Styles mengakui tentang kehidupan seksnya melalui sebuah wawancara. Ia mengaku dulu merasa malu jika ditanya mengenai kehidupan seksnya.

Melansir dari Just Jared, penyanyi sekaligus aktor berusia 28 tahun itu baru-baru ini membuka dirinya bahwa selama menjadi anggota boy band ia mereasa tertekan. Sebab ia jadi tidak bisa terang-terangan berhubungan seksual.

“Aku merasa sangat malu tentang hal itu, malu pada gagasan orang bahkan mengetahui bahwa aku berhubungan seks, apalagi dengan siapa (berhubungannya),” katanya.

Sebab ia terikat dengan kontrak pada saat itu. Kontraknya bisa menjadi batal dan tidak berlaku jika Harry melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu yang dianggap tidak baik.

“Pada saat itu, masih ada hal-hal ciuman dan cerita. Mencari tahu siapa yang bisa aku percayai sangat menegangkan. Tapi kupikir aku sampai di tempat di mana aku berada, kenapa aku merasa malu? Aku seorang pria berusia 26 tahun yang masih lajang. Itu seperti, ya, aku berhubungan seks,” lanjutnya.

Kini ia memiliki kontrak solo pertamanya. Ia mengaku kini jadi merasa bebas untuk mengekspresikan dirinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini