Harap-harap Cemas, Deretan Seleb Ini Masih Tunggu Hasil Pilpres AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penantian menunggu hasil dari Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2020 ini memang bikin gelisah. Pasalnya, persaingan kedua kandidat Joe Biden dan Donald Trump semakin ketat.

Perasaan camput aduk itu nyatanya turut dirasakan para selebriti dunia. Mulai dari Jimmy Kimmel hingga Chrissy Teigen ikut mengungkapkan kegelisahan mereka.

Para seleb papan atas Hollywood itu mengaku harap-harap cemas dengan hasil akhir Pemilu tahun ini. Kegelisahan mereka terungkap dari cuitan mereka di sosial media Twitter.

“Aku hanya ingin Wolf Blitzer (jurnalis) untuk berbisik ramah hasil poling terakhir di telingaku,” tulis Kimmel menandakan dirinya sedang menanti hasil akhir dari Pemilu presiden AS ini.

“Ini benar-benar gila karena rasa takut kami jika kalah lebih besar ketimbang rasa takut mereka jika Biden menang. Seperti kita takut bakal mati atau menjadi pelayan sementara mereka khawatir tentang keamanan di kamar mandi,” tulisnya mengungkapkan kegelisahannya.

Sejumlah seleb lain seperti Elizabeth Banks dan Jordan Klepper juga memberi cuitan di twitter sebagai bentuk kegelisahan mereka pada hasil akhir pemilihan presiden ini. Kebanyakan dari mereka mengaku hanya mondar-mandir tak jelas menunggu bagaimana keputusan yang akan terjadi.

Akibat pandemi Covid-19, sistem pemilu di AS pun berubah. Warga di sejumlah negara bagian dapat memberikan suaranya melalui surat suara yang dikirimkan via pos beberapa hari sebelum hari H pada Selasa 3 November 2020.

Hasil akhir pilpres kali ini pun baru dapat diketahui setelah suara di semua negara bagian terhitung. Tidak ada tenggat waktu tertentu untuk pengumuman hasil Pilpres AS. Semua tergantung kecepatan pengumpulan dan penghitungan surat suara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini