MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebelum dan sesudah Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan maupun dilonggarkan, Pemerintah DKI Jakarta sangat memanjakan pesepeda.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak awal malah mendorong warga Ibu Kota beralih menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi selama pandemi virus corona. Menurut Anies, warga bisa menggunakan sepeda untuk menuju lokasi tempat kerjanya. Beberapa jalur sepeda di jalanan Jakarta sudah dilengkapi dengan rambu yang terhubung operasional lampu pengatur lalu lintas.
Berdasarkan penelitian The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), terjadi peningkatan jumlah pesepeda pada titik tertentu di Jakarta selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Peningkatan pengguna sepeda itu terjadi hingga 10 kali lipat bila dibandingkan sebelum masa pandemi virus corona (Covid-19).
Mengenai tren pesepeda yang menjamur di Jakarta, Anies mengaku sudah sejak tahun lalu mendorong warga bersepeda. Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan penambahan jalur sepeda di Jakarta sepanjang 63 kilometer. ”Bahkan kita sudah tambah jalur 63 KM dan sekarang kita tambahkan tambahan jalur, pop up sementara untuk para pesepeda supaya aman. Alhamdulillah tertata dengan baik. Insya Allah bisa digunakan terus,” katanya.
Pembangunan jalur sepeda di Jakarta itu sebelumnya sempat mendapat kritik keras dari DPRD DKI Jakarta pada tahun lalu. Pasalnya, anggaran untuk membuat jalur sepeda saat itu mencapai Rp 73 miliar.
Pemprov DKI juga membangun tempat parkir untuk sepeda di pinggir jalan atau trotoar. Semua itu di lakukan agar masyarakat merasa nyaman, aman dan bisa menciptakan Indonesia yang ramah lingkungan.
Masyarakat yang ingin bersepeda namun tidak mampu untuk membelinya, tidak usah bingung. Karena banyak penyewaan sepeda di pinggir jalan. Dengan menyewa, kita bisa berkeliling menggunakan sepeda.
Reporter: Nabilla Octavia