Guys, Kata-Kata Ini Ternyata Bisa Merusak Hubunganmu Loh!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam sebuah hubungan, kesalah pahaman dapat menjadi akar masalah yang serius dan memicu perdebatan.

Saat berdebat, kadang tanpa sadar kita mengucapkan kata yang menyakiti pasangan kita seperti ‘OK’, ‘Baik’, ‘Gak papa’. Yuk kita cari tahu bagaimana kata-kata ini bisa berpengaruh dalam hubunganmu.

Ke Mana Arah Pembicaraan?

Saat kamu mengucapkan kata  ‘OK’, ‘Baik’, ‘Gak papa’ namun tidak meninggalkan ruang untuk percakapan lebih lanjut.

Kata-kata umum itu dapat menghentikan pasanganmu untuk berbicara denganmu, karena sejak awal, tidak ada yang perlu dibicarakan.

Apakah Kamu Benar-Benar Baik-Baik Saja?

Ketika kamu mengucapkan kata-kata seperti itu merupakan indikasi bahwa kamu tidak benar-benar baik-baik saja.

Kamu mungkin marah atau frustrasi dengan pasanganmu atau dirimu sendiri, dan ini menyebabkan kamu menjauhkan diri dari mereka, dengan mengatakan hal-hal seperti itu.

Berbagi tentang perasaanmu dengan pasanganmu sangat penting karena kamu tidak melakukan itu, maka akan terus muncul kesalah pahaman antara kalian.

Apakah Kamu Mengizinkan Kebiasaan Komunikasi yang Buruk?

Komunikasi adalah bagian yang sangat penting dari sebuah hubungan. Ketika kamu terbiasa dengan mengatakan kata-kata itu kepada pasanganmu, maka kamu sudah memulai kebiasaan komunikasi yang buruk ke dalam hubunganmu.

Pasanganmu mungkin benar-benar tertarik untuk mengetahui tentangmu, tetapi kamu mengabaikannya perlahan-lahan dan membuat hubunganmu hancur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini