MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat datang bulan, kerap kali wanita merasakan nyeri di bagian perutnya. Rasa sakit di bagian perut bawah saat menstruasi sering pula mengganggu kenyamanan hingga aktivitas sehari-hari.
Namun, meski nyeri saat haid merupakan hal yang normal, kamu perlu mengetahui perbedaanya lho! Sebab, rasa nyeri tersebut bisa saja tanda kamu mengalami, endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan keluhan nyeri haid kronik sehingga menghambat produktifitas perempuan.
Dalam webinar ‘Peluncuran Kampanye ENDometriosis untuk mempercepat diagnosa dan menigkatkan kualitas hidup pasien,’ Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K) mengatakan wanita perlu membedekan nyeri haidnya saat menstruasi. Sebab, jika rasa sakitnya sudah tak biasa, bisa jadi itu adalah tanda dari endometriosis.
“Harus diingat setiap haid, perempuan secara alami akan mengalami nyeri. Kalau normal, (nyeri) paling lama 2 hari saat menstruasi,” ucap dr. Budi, Senin 14 Juni 2021.
Lebih lanjut, dr. Budi memamaparkan jika mengalami nyeri sepanjang haid bahkan sebelumnya, ada kemungkinan itu merupakan gejala dari endometriosis.
“Kalo endometriosis, nyerinya sebelum dan sepanjang haid. Rasa sakitnya juga bisa mengganggu aktivitas,” katanya.
Ia juga menegaskan rasa nyeri penderita endometriosis juga disertai saat berhubungan seks, buang air besar dan kecil. Jika sudah demikian, pasien harus segera mengonsultasikannya dengan dokter spesialis.