MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Meghan Markle kembali mendapat dukungan usai wawancaranya dengan Oprah Winfrey. Kali ini dukungan datang dari mantan artis porno, Mia Khalifa.
Sebelumnya, dukungan datang dari penyanyi Beyonce. Usai wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah, banyak kritikan yang mencuat, terutama dari media Inggris. Beyonce bangga dengan apa yang dilakukan Meghan.
“Terima kasih Meghan atas keberanian dan kepemimpinan kamu. Kami semua merasa kuat dan terinspirasi oleh kamu,” kata Beyonce sambil memposting foto keduanya di website miliknya saat bertemu di gala premiere film ‘Lion King’ di 2019.
Dukungan juga datang dari petenis Serena Williams di Instagram pribadinya. Dia mengaku salut atas keberanian wanita 39 tahun itu bicara blak-blakan.
“Saya sangat bangga karena kamu sangat berani. Saya tahu hal itu tidak mudah. Kamu sosok yang kuat, kami dan Harry. Saya mencintai kami dan mengagumimu. Temanmu, S,” tulis Serena.
Kini, dukungan datang dari Mia Khalifa. Wanita keturunan Lebanon itu menyebut, ada banyak pelajaran dari wawancara yang dilakukan Meghan dan Harry.
“Meghan sangat relaks dan tenang. Sementara Harry benar-benar pria berkelas yang menunjukkan kepada kami bagaimana menjadi suami yang baik,” kata Mia, di Insta Story-nya, dikutip dari Daily Star, Kamis 11 Maret 2021.
Harry dan Meghan membuat heboh setelah melakukan wawancara dengan Oprah. Beberapa serangan kepada kerajaan Inggris dilontarkan keduanya, terutama Meghan. Bahkan, wanita 39 tahun itu mengaku sempat berpikir melakukan bunuh diri selama tinggal di kerajaan.
Keinginan bunuh diri muncul karena Meghan merasa tertekan dan terisolasi dengan semua peraturan di Kerajaan Inggris yang sangat ketat. Wanita kelahiran 4 Agustus itu sempat mengutarakan niatannya ke Harry dan membuat sang suami khawatir.
Hampir tiga tahun sejak pernikahannya di Kastil Windsor, putri dari Thomas Markle dan Doria Ragland menggambarkan beberapa anggota keluarga Kerajaan Inggris yang tidak dikenalnya dengan baik, bersikap brutal, penuh kebohongan, dan bersalah atas pernyataan rasis.
Selain mendapat banyak tekanan, Meghan mengklaim mendapat perlakuan rasial. Menurut dia, pihak istana menolak memberikan gelar kepada putra pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor dikarenakan alasan kulit yang gelap. Meghan adalah wanita berdarah Afrika-Amerika.