Geram Dijodohkan dengan Felicia Tissue, Putra Ahok Buka Suara: Saya Gak Punya Waktu untuk Percintaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nicholas Sean belum lama ini menjadi perbincangan hangat. Putra Basuki Tjahaja Purnama ini dijodoh-jodohkan netizen dengan mantan kekasih Kaesang Pangarep, Felicia Tissue.

Rupanya, obrolan iseng netizen itu sampai ke telinga Sean. Ia pun geram dan menyampaikan lewat Instagram dirinya tak mau dijodoh-jodohkan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Nicholas Sean (@nachoseann)

“Jangan jodohin saya sama siapa-siapa. Saya tidak punya waktu untuk percintaan,” tulis Sean di caption postingannya, Rabu 10 Maret 2021.

Tak hanya itu, Sean juga mengatakan dirinya hanya ingin fokus pada sains. Ia tak memiliki waktu untuk percintaan seperti yang diharapkan netizen.

“Saya merupakan ilmuwan gila. Saya harus fokus pada sains,” tulisnya.

Ramainya perjodohan Sean terjadi saat Felicia putus dengan anak Presiden RI, Kaesang Pangarep. Warganet pun mulai menjodoh-jodohkan Feli dan Nicholas lantaran terlihat serasi satu sama lain.

Sebelumnya, Sean sempat merespon perjodohan dari netizen ini. Ia mengatakan sosok Felicia bukanlah tipenya.

Nama Felicia dan Kaesang viral di sosial media setelah putra Joko Widodo itu dituduh melakukan ghosting. Ibunda Feli pun ikut turun tangan karena tak terima anaknya dicampakkan oleh Kaesang.

Namun, Kaesang sudah mengklarifikasinya. Ia mengatakan hubungan mereka sudah berakhir sejak Januari 2021 lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini