Varian Baru Corona Tingkatkan Risiko Kematian 104 Persen, Protokol Kesehatan Jangan Kendor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian baru Virus SARS-Cov-2 dengan kode B.1.1.7 sudah ditemukan di Indonesia dan hasil penelitiannya mengungkapkan varian itu 50 persen lebih cepat menular. Selain itu, 32 persen sampai 104 persen meningkatkan risiko kematian.

Pesan itu diterima Mata Indonesia News, Kamis 11 Maret 2021 dari seorang dokter THT, dr Muslim Kasim.

Pesannya sangat sederhana karena memang tak ada cara lain menghentikan Pandemi Covid19 ini selain dengan protokol kesehatan dan vaksin.

“Ayo kita lawan bersama dengan cara terus mengawal ketat protokol kesehatan,” ujar Muslim.

Protokol kesehatan itu sudah mulai menjadi kebiasaan masyarakat kita sekarang yaitu memakai masker, rajin menyuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sosial.

Selain itu harus ditambahkan dengan menghindari kerumunan serta membatasi bepergian keluar rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini