MATA INDONESIA, JAKARTA – Gemblong merupakan salah satu kudapan tradisional yang legendaris. Kudapan ini memiliki rasa manis dengan tekstur yang kenyal di dalam dan renyah di luar. Jajanan khas Betawi dan Jawa ini kerap dijumpai di pasar-pasar tradisional.
Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang dicampur parutan kelapa muda dan dibentuk bulat atau lonjong. Pada bagian luarnya, biasanya dilapisi dengan balutan gula aren.
Dikutip dari KSMTour.com, di beberapa daerah, gemblong dikenal dengan nama yang berbeda. Misalnya di Jawa Timur, kudapan ini biasa disebut getas.
Sedikit berbeda dengan gemblong yang menggunakan ketan putih. Getas dibuat menggunakan ketan hitam.
Proses pembuatan gemblong terbilang sederhana. Bahan-bahannya dapat ditemukan dengan mudah di pasar dan swalayan.
Antara lain tepung beras ketan putih, parutan kelapa muda, santan, tepung kanji, dan garam. Untuk membuatnya, pertama campurkan tepung beras ketan putih, parutan kelapa muda, santan, garam dan tepung kanji.
Kedua, bentuk adonan menjadi bulat atau lonjong. Ketiga, masukkan adonan yang sudah dibentuk ke minyak panas dan goreng sampai terlihat kecokelatan.
Keempat, angkat dan tiriskan jika sudah matang. Untuk lapisan luarnya, cairkan gula aren dengan cara merebus air dan potongan gula aren sampai kental dan berbuih.
Selanjutnya, lumuri gemblong dengan gula aren yang sudah dicairkan dan diamkan sampai gula mengeras. Meskipun gemblong sudah dikenal akrab oleh masyarakat Betawi dan Jawa, masih tidak diketahui secara jelas dari mana asal kudapan tradisional ini.
Gemblong dapat ditemui di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, saat ini banyak orang juga menjual gemblong melalui layanan pesan antar seperti GoFood dan GrabFood.
Reporter: Safira Ginanisa