Gelar Konser di Jakarta, Ed Sheeran Bakal Manggung Ditemani Sang Istri

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Penyanyi Ed Sheeran bakal menutup rangkaian konser Divide World Tour 2019 di Stasion Utama GBK, Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2019 mendatang.

Ada yang sejumlah hal menarik di balik konser Ed Sheeran di Indonesia kali ini. Salah satunya, menurut Harry Sudarma, Marketing Director PK Entertainment sekaligus promotor, Ed Sheeran bakal memboyong juga istrinya, Cherry Seaborn.

“Kemarin istrinya buat kejutan di Bangkok, dan nanti bakal ikut juga ke Indonesia,” kata Harry Sudarma, dikutip Selasa, 30 April 2019.

Tak cuma itu, Ed Sheeran juga bakal membawa koki pribadi yang akan menyajikan santapan khas laut khusus baginya selama berada di Indonesia.

Nantinya, dalam konser Ed Sheeran akan menyanyikan 17 hingga 20 lagu hitsnya selama kurang lebih 1 jam 45 menit. Pengunjung yang sudah membeli tiket akan diizinkan masuk ke area jogging Stadion Utama GBK mulai pukul 13.00 WIB. Pengunjung akan diperbolehkan masuk ke area acara mulai pukul 17.00 WIB.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini